Gunung Merapi Alami 44 Kali Gempa Guguran, Levelnya Saat Ini Siaga

Pada periode pengamatan itu, dilaporkan pula suara guguran sembilan kali dari Pos Pemantauan Gunung Merapi (PGM) Babadan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Muhammad Taufiq
Sabtu, 28 November 2020 | 10:14 WIB
Gunung Merapi Alami 44 Kali Gempa Guguran, Levelnya Saat Ini Siaga
Gunung Merapi. (ANTARA/Hendra Nurdiyansyah)

SuaraJawaTengah.id - Selama sehari pengamatan pada Kamis (26/11/2020 mulai pukul 00.00 - 24.00 WIB, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat Gunung Merapi telah mengalami 44 kali gempa guguran.

Kepala BPPTKG Hanik Humaida melalui keterangan resminya di Yogyakarta, menyebutkan selain gempa guguran, pada periode pengamatan itu juga tercatat 309 kali gempa hybrid atau fase banyak, 120 kali gempa embusan, dan 33 kali gempa vulkanik dangkal.

Dikutip dari Antara, berdasarkan pengamatan visual, tampak asap berwarna putih keluar dari Gunung Merapi dengan intensitas sedang dengan ketinggian 250 meter di atas puncak.

Pada periode pengamatan itu, dilaporkan pula suara guguran sembilan kali dari Pos Pemantauan Gunung Merapi (PGM) Babadan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah dengan intensitas sedang hingga keras.

Baca Juga:Pantauan Udara, BPPTKG Temukan Material Sisa Erupsi Gunung Merapi 1988

Laju deformasi Gunung Merapi dengan wilayah meliputi sejumlah daerah di DIY dan Jawa Tengah itu, diukur menggunakan electronic distance measurement (EDM) Babadan rata-rata 12 cm per hari.

BPPTKG telah menaikkan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga. Aktivitas penambangan di alur sungai-sungai yang aliran airnya berhulu di Gunung Merapi dalam kawasan rawan bencana (KRB) III direkomendasikan untuk dihentikan.

BPPTKG meminta pelaku wisata tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III, termasuk pendakian ke puncak Gunung Merapi.

Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali, dan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah juga diminta mempersiapkan segala sesuatu yang terkait dengan upaya mitigasi bencana akibat letusan Gunung Merapi yang bisa terjadi setiap saat.

Baca Juga:BPPTKG: Gunung Merapi Alami 404 Kali Gempa Hybrid Pada Selasa Kemarin

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini