Widodo Bangkit dari HIV, hingga Layani Ratusan Orang Senasib

Menjalani hidup berantakan, saben hari dia mengonsumsi minuman keras di sebuah diskotik dan sering menyewa PSK, hingga akhirnya didiagnosis terinfeksi virus HIV

Budi Arista Romadhoni
Selasa, 01 Desember 2020 | 07:44 WIB
Widodo Bangkit dari HIV, hingga Layani Ratusan Orang Senasib
Widodo ketika mengisi seminar di Kota Semarang (suara.com/DariYusuf) 

Meski penyakit yang dia derita begitu menyiksa, tak terbesit pikiran untuk mengakhiri hidupnya. Dia justru ingin bangkit dan bertekat agar dia bisa bermanfaat untuk orang banyak. 

Namun, perjalanannya tak mudah. Setelah kesehatannya mulai pulih Widodo mulai beraktifitas seperti sebelumnya. Saat itu, dia mulai terbuka kepada saudaranya jika ia terinfeksi virus HIV

Alih-alih diberi semangat, dia malah mendapatkan perlakuan yang kurang enak sari saudaranya. Saat itu, respon saudaranya negatif. Bahkan dia seperti diisolasi. Ketika main ke rumah saudara harus bawa minuman sendiri.

"Awalnya mereka tak mau mendekat. Pada jaga jarak. Saya memaklumi karena tak tau banyak soal HIV saudara saya itu," ujarnya. 

Baca Juga:Alasan Kenapa Pasien dengan HIV AIDS Kerap Alami Bintil di Kulit

Pada tahun 2009 kehidupan Widodo berangsur-angsur mulai membaik. Saudaranya sudah banyak yang mengerti soal HIV. Di tahun itu pula, dia sudah mulai bekerja. 

"Tahun itu warga dan saudara saya sudah mulai menerima saya. Mungkin karena susah mengerti," imbuhnya. 

Satu tahun kemudian, dia memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya. Tepatnya pada tahun 2010 muncul keinginannya untuk membantu orang yang senasib dengannya. Akhirnya, dia belajar ke beberapa organisasi yang belajar soal HIV. 

"Mulai tahun 2010 hingga sekarang, saya  mengabdi di RSUD Tugurejo Semarang," paparnya. 

Selain itu, ia juga membantu teman-teman dari dalam maupun luar Jawa Tengah. Jika dihitung, lebih dari 100 orang terinfeksi HIV yang telah ia bantu dalam hal psikis maupun fasilitas kesehatan. 

Baca Juga:Dari Margburg hingga Influenza, Berikut 5 Virus Paling Mematikan di Dunia!

"Kebanyakan dari Jateng dan Semarang yang saya bantu,"ungkapnya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini