Jelang Debat Pilkada Ke-2, Gibran Sudah Latihan, Bajo Ngaku Tanpa Persiapan

Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa dan Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo) bakal kembali terlibat adu argumentasi

Budi Arista Romadhoni
Rabu, 02 Desember 2020 | 12:23 WIB
Jelang Debat Pilkada Ke-2, Gibran Sudah Latihan, Bajo Ngaku Tanpa Persiapan
(kiri) Calon Wali Kota Solo nomor urut 1 Gibran Rakabuming Raka, (kanan) Bagyo Wahyono Calon Wali Kota nomor urut 2. (Istimewa).

SuaraJawaTengah.id - Debat publik II Pilkada Solo akan digelar pada kaMIS (3/12/2020) malam. Debat yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) itu akan berlangsung di Gedung Terang Abadi (TA) TV Solo.

Dua pasangan cawali-cawawali Solo, Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa dan Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo) bakal kembali terlibat adu argumentasi. Begitu juga visi misi dan program unggulan bila kelak menjadi orang nomor satu dan dua Kota Bengawan.

Ribuan pasang mata warga Solo akan kembali terpaku pada acara itu. Pasangan cawali-cawawali Solo nomor urut 01 maupun nomor urut 02 pun telah bersiap menyambut debat putaran kedua ini.

Dilansir dari Solopos.com, Gibran mengaku melakukan beberapa kali simulasi untuk debat publik II Pilkada Solo. Simulasi itu melibatkan sejumlah tokoh seperti akademisi, budayawan dan tokoh senior.

Baca Juga:Golkar Solo Pede Bisa Sumbangkan 27 Ribu Suara untuk Gibran-Teguh

"Tetap ada simulasi, harus dong. Arahnya pendalaman materi saja. Tentunya sama tokoh-tokoh simulasinya, ada akademisi, ada senior-senior. Masukan-masukan dari beliau sangat membantu, baik dari data-data dan banyak masukan bagus lainnya," ujarnya di Rumah Budaya Kratonan, Minggu (29/11/2020). 

Ihwal durasi simulasi, menurut Gibran, sekitar tiga jam. Kendati harus melakukan persiapan simulasi, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku tetap melakukan aksi blusukan.

Sedangkan cawali Solo Bagyo Wahyono menyinggung ihwal durasi debat publik Pilkada Solo yang hanya tiga menit untuk berbicara.

Menurutnya, durasi itu tidak bisa menjadi acuan masyarakat untuk menilai figur cawali-cawawali.

"Kalau kami sebetulnya tidak perlu belajar kok. Kalau belajar malah dipertanyakan. Dalam tiga menit untuk mengolah. Buat apa sih sebetulnya debat itu? Kalau orang menilai orang lain ya jangan hanya tiga menit," katanya dalam wawancara dengan wartawan di Rumah Pemenangan Bajo, Penumping, Laweyan, akhir November 2020 lalu.

Baca Juga:PAN Rapatkan Barisan, Zulkifli Hasan: Kerja Keras Menangkan Gibran

Bagyo menilai komunikasi yang paling efektif untuk mengetahui figur, visi, misi dan program calon kepala daerah yaitu dengan berbincang setidaknya satu jam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini