Angka Covid-19 Kota Semarang Tertinggi di Jateng, Pemilih Berani ke TPS?

Pilkada tinggal menghitung hari, Kasus Covid-19 di Kota Semarang masih belum mereda

Budi Arista Romadhoni
Kamis, 03 Desember 2020 | 17:08 WIB
Angka Covid-19 Kota Semarang Tertinggi di Jateng, Pemilih Berani ke TPS?
Ilustrasi pilkada serentak 2020. [Suara.com/Eko Faizin]

SuaraJawaTengah.id - Jumlah kasus Covid-19 di Kota Semarang paling tinggi di Jawa Tengah. Gelaran Pilkada pun tinggal menghitung hari. 

Hal itu diperkirakan akan membuat warga Kota Semarang takut pergi ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pilkada 2020. Pengamat pun mulai memprediksi jumlahnya akan rendah, lantaran takut terinfeksi Covid-19.

Peneliti Politik Balairung Network, Cahyo Seftyono mengatakan, dia yakin jumlah warga yang pergi ke TPS akan makin rendah jika Covid-19 semakin tinggi. Selain itu, ia meyakini jika tak taat protokol kesehatan saat Pilkada, akan ada kluster Pilkada 2020.

"Kalau tak taat protokol kesehatan diperkirakan bakal ada kluster Pilkada," jelasnya kepada Suara.com, Kamis (3/12/2020).

Baca Juga:Kabar Duka! Pejabat di Pemkab Dairi Meninggal Positif Covid-19

Padahal berdasarkan risetnya, partisipasi keinginan warga di beberapa daerah yang berada di Zona Merah masih berkeinginan untuk berpartisipasi dalam politik.

"Jumlahnya cukup banyak, temuan kami lebih dari 70 persen warga masih berpartisipasi dalam hal politik," ucapnya.

Ia menambahkan, partisipasi itu bisa dilihat dari sisi yang lain yaitu partisipasi non memilih. Bentuknya bisa aktif dalam diskusi, terlibat dalam perbincangan politik.

"Hanya saja, mungkin banyak hal yang menyebabkan mereka akhirnya tidak nyoblos. Bisa tak ada waktu, bisa karena kerja, bisa juga karena takut kena Covid-19 karena ada kerumunan warga," imbuhnya.

Sebelumnya, Ketua KPU Jateng, Yulianto Sudrajat mengatakan, pihaknya akan menyediakan bilik TPS khusus di satu lokasi pemilihan bagi warga yang suhu tubuhnya tinggi. Nantinya bilik tersebut akan dijaga Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

Baca Juga:Terjangkit Corona, Menaker Ida Fauziyah: Alhamdulillah, Kondisi Saya Baik

"Jadi nanti akan buatkan bilik yang berbeda untuk warga yang suhu tubuhnya tinggi. Hal itu untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19," jelasnya.

Sementara itu, untuk pemilih Covid-19 akan didatangi petugas KPPS, saksi dan gugus tugas untuk memenuhi pemungutan suara bagi warga yang sedang isolasi karena Covid-19.

"Jadi untuk Pilkada masih dalam protokol yang sehat, aman dan mematuhi protokol kesehatan," ujarnya.

Untuk antisipasi warga yang tak membawa masker, pihaknya akan menyediakan 20 persen kebutuhan masker dalam daftar calon pemilih di setiap TPS. Namun, pihaknya kembali mengingatkan agar warga membawa masker sendiri-sendiri.

"Hanya 20 persen masker yang kita sediakan, seharusnya calon pemilih membawa masker sendiri-sendiri," katanya.

Terkait pelanggaran saat proses Pilkada, pihaknya meminta agar bawaslu  memperingatkan dan bekerjasama dengan pihak terkait dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

"Kalau ngeyel bubarin saja. Orang nongkrong aja dibubarkan kok," imbuhnya.

Seperti diketahui jumlah kasus Covid-19 di Kota Semarang paling tinggi  di Jateng. Sebanyak 9.218 terkonfirmasi Covid-19 dan 853 dinyatakan meinggal. Angka tersebut diambil pukul 14:14 WIB dari situs resmi Pemerintah Jateng https://corona.jatengprov.go.id.

Kontributor : Dafi Yusuf

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini