Anak Presiden Jokowi Maju Pilkada, Ini Nyiyiran Politisi Partai Demokrat

Nyinyiran itu dilontarkan oleh politisi Demokrat Andi Arief, Rachland Nashidik dan mantan Politisi Demokrat Ferdinand Hutahaean

Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 05 Desember 2020 | 12:14 WIB
Anak Presiden Jokowi Maju Pilkada, Ini Nyiyiran Politisi Partai Demokrat
Presiden Jokowi dan keluarga. (@jokowi/instagram)

Dia menyebut tidak ada kesalahan dalam pencalonan anak dan menantu presiden dalam sebuah pemilihan umum.

"Ini negara demokrasi, siapapun punya hak berpolitik tanpa terkecuali termasuk anak mantu presiden dan wapres, tak ada yang salah. Gibran di Solo didukung PDIP dan banyak partai. Bobby di Medan oleh PDIP, Gerindra, Golkar, dan lain-lain. Nur Azizah di Tangerang Selatan oleh Demokrat. Sah!!" tulis Ferdinand Hutahaean, dikutip Suara.com, Sabtu (5/12/2020).

Cuitan Ferdinand Hutahean. (twitter/FerdinandHutahaean)
Cuitan Ferdinand Hutahean. (twitter/FerdinandHutahaean)

Selanjutnya, dia menyebut bahwa apabila mempermasalahkan pencalonan anak dan menantu presiden dalam Pilkada sama saja anti demokrasi.

Sebab, menolak hak konstitusional warga negara yang sah.

Baca Juga:Jelang Pilkada, Rachland Nashidik Sebut Hak itu Fakultatif, Sindir Gibran?

"Demokrasi tidak mengharamkan anak pejabat atau anak mantan pejabat untuk maju berkontestasi dalam Pemilu Legislatif maupun Pilkada. Mempermasalahkan itu, sama saja kita anti demokrasi karena menolak hak konstitusional warga negara yang sah. Soal etika, juga tidak ada yang dilanggar!" sambungnya.

Cuitan Ferdinand Hutahaean. (Twitter/Ferdinand Hutahean)
Cuitan Ferdinand Hutahaean. (Twitter/Ferdinand Hutahean)

Rachland Nashidik

Sebelumnya, politikus Partai Demokrat lain Rachland Nashidik juga secara terang-terangan menyentil Jokowi.

Rachland Nashidik menyebut Presiden Jokowi menjadi satu-satunya pemimpin yang keluarganya mengikuti Pilkada, padahal dia masih menjabat sebagai kepala negara.

"Sepanjang Republik Indonesia berdiri hingga hari ini, adalah Jokowi satu-satunya presiden yang anak dan menantunya ikut Pilkada, selagi ia berkuasa," cuit Rachland Nashidik.

Baca Juga:Usai Tangkap Edhy, Andi Arief Minta KPK ke Medan Selidiki Mantu Jokowi

Rachland Nashidik menyindir Gibran Rakabuming dengan cuitan di jejaring media sosial Twitternya @RachlandNashidik, Rabu (2/12/2020).
Rachland Nashidik menyindir Gibran Rakabuming dengan cuitan di jejaring media sosial Twitternya @RachlandNashidik, Rabu (2/12/2020).

Menanggapi majunya dua kerabat dekat Jokowi ke dalam konstelasi Pilkada 2020 di Medan dan Solo, Rachland Nashidik bahkan sampai menyebut dua daerah tersebut menjadi saksi berdirinya dinasti baru.

"Solo dan Medang akan jadi saksi berdirinya dinasti Jokowi?" kata Rachland Nashidik.

Lebih lanjut mengenai hal itu, Rachland Nashidik mengatakan, sebenarnya Gibran Rakabuming Raka maupun Bobby Nasution memiliki hak fakultatif. Keduanya bebas menentukan akan maju atau tidak.

Hanya saja, menurut Rachland Nashidik akan lebih etis apabila Ghibran Rakabuming Raka dan Boby Nasution baru maju usai Presiden Jokowi turun jabatan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini