SuaraJawaTengah.id - Kompetisi juggling bola yang diikuti ratusan anak Sekolah Sepak Bola (SSB) digelar di Purwodadi, Sabtu (05/12/2020).
Kompetisi yang dilakukan secara fun atau penuh kegembiraan ini digelar sebagai bentuk dukungan untuk tim nasional Indonesia U-20 yang akan berlaga di Piala Dunia U-20.
Kebetulan lagi, Indonesia menjadi tuan rumah dari gelaran turnamen sepak bola yunior terakbar di dunia ini.
Kegiatan bertajuk Youth Fun Juggling Competition ini merupakan kerja sama antara Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora) dan PSSI.
Baca Juga:Grup Astra Berpartisipasi dalam Ekspor Nonmigas Masa Pandemi COVID-19
Melalui kompetisi itu diharapkan bermunculan bibit muda bertalenta yang bisa menggantikan para seniornya di tim nasional.
Harapan itu disampaikan Menpora Zainudin Amali saat membuka gelaran sosialisasi kompetisi juggling itu secara virtual di Bali.
"Tujuan kegiatan ini untuk menyemarakkan sepak bola di tengah situasi pandemi. Karena kegiatan ini untuk anak-anak SSB, maka juggling dilakukan secara fun atau penuh kegembiraan," kata Menpora.
Kegiatan itu sendiri digelar di 36 kota dan kabupaten di enam provinsi yang berlangsung sampai 14 Desember 2020. Dalam setiap kegiatan diikuti 310 peserta berusia 12-16 tahun.
Dari jumlah itu 30 anak diundang untuk mengikuti kompetisi secara offline atau tatap muka. Sedangkan yang lain melakukannya secara virtual.
Baca Juga:Pakar Sebut Belanja di Mal Tak Membuat Seseorang Rentan Tertular Covid-19
"Saya berharap dari kompetisi ini akan muncul bibit muda bertalenta yang bisa dipilih dan dipersiapkan ke timnas," ujar Zainudin yang menambahkan bila Indonesia tengah mempersiapkan pencalonan menjadi tuan rumah Olimpiade 2032.
Menpora menyatakan bila menjadi tuan rumah Olimpiade, cabang sepak bola Indonesia harus bisa mengukir prestasi. Cabang itu harus bisa memberi kebanggaan.
"Pemain yang dipersiapkan tentu mereka yang mungkin saja saat ini mengikuti kompetisi juggling," paparnya.
Kompetisi juggling di Purwodadi menghadirkan mantan pelatih PS Tira Rudy Eka Priyambada. Pelatih berlisensi A Pro ini juga pernah menangani klub-klub di Australia dan Bahrain.
“Kemampuan juggling itu sangat penting bagi pemain," kata Rudy saat memberikan tips dan kunci menjadi pemain.
Menurutnya, jika menguasai dengan baik, pemain akan terlihat lebih tenang saat mengontrol bola.
Rudy menambahkan, kunci keberhasilan pemain adalah disiplin. Dan, disiplin bisa dimulai dari hal-hal yang kecil seperti merapikan tempat tidur.
"Saat bangun tidur, apa yang kita pegang pertama kali? Saya perkirakan gawai yang dipegang pertama kali saat bangun. Kini, kebiasaan itu diubah. Mulailah dengan merapikan tempat tidur," tukas mantan pelatih Tira Persikabo tersebut.
"Kita mulai dari kecil lebih duu sebelum melakukan yang lebih besar," tegas pelatih berusia 37 ini.
Kompetisi di Purwodadi dimenangkan Ardo Tandonata dari SSB Ganesa Putra. Dia tercatat paling lama melakukan juggling.
Kontributor: RS Prabowo