Suara Bajo Mlorot, Dapat Dukungan 38.831, Hasilnya Tidak Sesuai Kenyataan

Maju sebagai pasangan perseorangan dengan 38.831 dukungan, saat tiba coblosan jumlah dukungan bajo malah mlorot

Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 11 Desember 2020 | 07:32 WIB
Suara Bajo Mlorot, Dapat Dukungan 38.831, Hasilnya Tidak Sesuai Kenyataan
Kampanye dari pasangan Bajo (Instagram/@Bajo.untuksolo

Setelah melalui persaingan ketat akhirnya DPP PDIP menjatuhkan pilihan kepada pasangan Gibran-Teguh. Tak hanya PDIP, sejumlah parpol peserta Pemilu 2019 juga memberikan rekomendasi kepada pasangan Gibran-Teguh, seperti PAN, Partai Gerindra, Partai Golkar, PSI, dan beberapa parpol lainnya.

Sejumlah Faktor

Terlepas dari itu, turunnya perolehan suara paslon Bajo setelah pemungutan suara Pilkada Solo, Rabu (9/12/2020), bisa karena sejumlah fakfor. Faktor itu antara lain pendukung Bajo mengalihkan dukungan kepada Gibran-Teguh, suara pendukung Bajo tidak dihitung karena surat suara hasil pencoblosan rusak (tak sah), atau banyak pendukung Bajo tidak mencoblos.

Ketua Ormas Panji-Panji Hati atau Tikus Pithi Hanata Baris, Budi Yuwono, pada beberapa kesempatan menyatakan mempunyai metode penggalangan dukungan yang efektif karena merupakan warisan para pendahulu bangsa Indonesia. Metode itu yakni pendekatan sekasur, sedapur, dan sesumur.

Baca Juga:Gibran-Teguh Unggul di Pilkada Solo versi Quick Count PDIP

Metode itu mengutamakan pendekatan kepada orang dalam lingkup terdekat para pendukung, mulai dari istri, anggota keluarga inti, hingga para kerabat. Namun pada pertarungan politik Pilkada 2020 ini tampaknya metode tersebut tak terlalu berhasil.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak