SuaraJawaTengah.id - Astra Daihatsu optimistis menghadapi pasar otomotif 2024 di Jawa Tengah, meski masih mengalami tren penurunan dibanding tahun sebelumnya.
Kepala Wilayah Astra Daihatsu Jateng, DIY, Bali & Nusa Tenggara, Budhy Lau menyatakan bahwa momentum Ramadan menjadi puncak penjualan (pick season) bagi Daihatsu.
“Kami masih optimis, pick season-nya adalah Ramadan ini. Tetapi kenaikan penjualan masih tipis sekitar 10 persen. Situasi market masih wait and see, karena ada efisiensi dan faktor lainnya. Tahun lalu, penurunan sangat dalam karena adanya agenda politik,” ujar Budhy Lau di Semarang pada Rabu (12/3/2025).
Namun, dengan tidak adanya agenda politik tahun ini, Daihatsu menargetkan peningkatan penjualan hingga 27 persen, meski tetap memperhitungkan kebijakan efisiensi dari pemerintah.
Baca Juga:Jawa Tengah Perkuat Penyerapan Gabah, Bulog Targetkan 363 Ribu Ton hingga April 2025
"Produk Daihatsu yang menyasar segmen menengah juga diyakini tetap memiliki daya tarik tersendiri," jelasnya.
Tren Pasar Otomotif Jawa Tengah
Dodik Priambodo, Kepala Cabang Astra Daihatsu Semarang, mengungkapkan bahwa total pasar otomotif nasional mengalami penurunan sebesar 11 persen secara year-on-year (YOY) dibandingkan 2023.
Daihatsu sendiri mengalami penurunan nasional sebesar 13 persen, meski masih menempati posisi kedua dalam market share.
Sementara itu, pasar otomotif di Jawa Tengah mengalami penurunan sebesar 6 persen. Market share Daihatsu di Jawa Tengah turun 17 persen pada 2024, menjadikannya berada di posisi ketiga dengan pangsa pasar 16,46 persen.
Baca Juga:Jateng Prioritaskan Desa! Luthfi Janjikan Ini untuk Kesejahteraan Masyarakat
Kemudian di Semarang, penurunan penjualan Daihatsu tercatat sebesar 12 persen, dengan market share sebesar 15,24 persen.