5 Fakta Menarik Sunan Muria: Wali yang Dekat dengan Wong Cilik

Sunan Muria, Walisongo yang berdakwah di kalangan wong cilik Jawa abad 15-16. Dikenal dengan metode dakwah unik melalui seni budaya lokal, tembang, dan keterampilan hidup.

Budi Arista Romadhoni
Selasa, 11 Maret 2025 | 09:49 WIB
5 Fakta Menarik Sunan Muria: Wali yang Dekat dengan Wong Cilik
Sunan Muria memberikan inspirasi tersendiri dalam memberikan dakwah. [Istimewa]

SuaraJawaTengah.id - Nama Sunan Muria sangat masyhur di Jawa dan seantero Nusantara. Salah satu dari sembilan Walisongo ini juga dikenal sebagai Sunan Muria Abdul Jalil, yang diyakini menyebarkan agama Islam di Jawa pada abad ke-15 hingga ke-16.

Sunan Muria merupakan tokoh penting dalam sejarah penyebaran Islam di wilayah Jawa Tengah, terutama di sekitar Gunung Muria.

Nama aslinya adalah Raden Umar Said atau Mbah Umar Said. Ia adalah keturunan dari Pangeran Brawijaya V, raja terakhir Kerajaan Majapahit. Sunan Muria memiliki peran besar dalam mengislamkan masyarakat Jawa dengan metode yang unik dan sangat dekat dengan wong cilik.

Berbeda dengan wali lainnya yang berdakwah di pusat-pusat kerajaan, Sunan Muria lebih memilih daerah terpencil, termasuk desa-desa di lereng Gunung Muria.

Baca Juga:Jurang Asmara hingga Taman Nyamuk di Kota Semarang: Spot Favorit Mahasiswa UIN Walisongo Berkencan

1. Metode Dakwah yang Unik

Sunan Muria dikenal sebagai wali yang saleh dan bijaksana. Ia hidup sederhana dan berdakwah dengan menggunakan bahasa serta budaya lokal agar lebih mudah diterima masyarakat.

Salah satu metode dakwahnya adalah Topo Ngeli, yang berarti menghanyutkan diri dalam kehidupan wong cilik. Dengan cara ini, ia lebih mudah memahami kehidupan masyarakat dan menyampaikan ajaran Islam dengan pendekatan yang sesuai dengan mereka.

Ia juga mempertahankan kesenian daerah, seperti gamelan dan wayang, untuk menyebarkan Islam. Tidak seperti dakwah yang bersifat frontal, Sunan Muria memasukkan nilai-nilai Islam dalam seni dan budaya setempat agar lebih mudah diterima oleh masyarakat yang masih kuat memegang kepercayaan leluhur mereka.

2. Pencipta Tembang Sinom dan Kinanthi

Baca Juga:Resmi! Rektor UIN Walisongo Terbukti Plagiasi, Anggota Senat Akademik: Sudah Dilaporkan

Dalam usahanya menyebarkan Islam, Sunan Muria juga dikenal sebagai pencipta tembang Sinom dan Kinanthi. Tembang-tembang ini tidak hanya berisi keindahan sastra Jawa, tetapi juga menyisipkan ajaran moral dan nilai-nilai Islam. Melalui tembang, Sunan Muria mengajarkan etika, kejujuran, dan pentingnya hidup rukun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini