Tipu Banyak Wanita, TNI Gadungan Berpangkat Mayor di Kendal Ditangkap

Mengaku TNI dan berpangkat Mayor pria ini merayu dan meminta sejumlah uang kepada korbannya yang kebanyakan wanita

Budi Arista Romadhoni
Selasa, 15 Desember 2020 | 11:13 WIB
Tipu Banyak Wanita, TNI Gadungan Berpangkat Mayor di Kendal Ditangkap
Ilustrasi seragam dari TNI Gadungan (Instagram-info.tni)

SuaraJawaTengah.id - Anggota TNI gadungan di Kendal diamankan anggota Kodim 0715 Kendal dan Subdenpom IV Ambarawa. TNI gadungan berpangkat mayor ditangkap saat mabuk di Kebun Sekitar makam Kyai Gembyang Kabupaten Kendal. 

Warga kendal itu mengaku bernama Mayor Inf Eka Yudha. Karena meresahkan masyarakat dengan mabuk-mabukan tentara gadungan tersebut akhirnya diamankan. 

Saat dibawa ke Makodim 0715 Kendal, tentara gadungan yang bernama asli Tiono Edy Sukarno, mengaku telah berulang kali melakukan  aksi penipuan. Ia merupakan Warga Kelurahan Pegulon. 

“Yang bersangkutan kita amankan setelah bekerjasama dengan Subdenpom IV Ambarawa saat mabuk berat. Dan setelah diperiksa ternyata berulang kali melakukan aksi penipuan,” jelas Dandim 0715 Kendal Letkol Iman Widhiarto dilasnir dari Ayosemarang.com media jaringan Suara.com, Selasa (15/12/2020).

Baca Juga:Modus Penipuan Ngaku KPK, Direktur Penyelidikan KPK Minta Warga Waspada

Modus penipuan yang dilakukan mayor gadungan ini adalah merayu dan meminta sejumlah uang kepada korbannya yang kebanyakan wanita untuk kepentingan pribadi.

“Modusnya sama menebar pesona dengan memasang foto dirinya berpakaian TNI berpangkat mayor di media sosial. Setelah itu kenalan dengan wanita yang menjadi korban, dan meminta sejumlah uang," imbuh Dandim.

Tiono Edy Sukarno yang mengaku sebagai mayor Eka Yudha ini juga pernah mendekam di sel tahanan selama 1 tahun 4 bulan dalam kasus penipuan. Penipuan yang menjerat mayor gadungan ini adalah sebagai calo penerimaan prajurit TNI dan satpam.

“Setelah memastikan bahwa yang bersangkutan bukan anggota TNI, maka kami menyerahkan kepada pihak kepolisian. Hasil koordinasi dengan Polres Kendal meskipun ditangkap di wilayah Kendal  namun kasus penipuan yang dilakukan berada di wilayah Semarang sehingga  diserahkan ke Polrestabes Semarang,” terang dandim. 

Dandim 0715/Kendal mengucapkan terimakasih kepada masyarakat Kendal yang telah merespon cepat dan melaporkan adanya potensi gangguan keamanan. kepada aparat keamanan, baik TNI maupun polisi.

Baca Juga:Diduga Gelapkan Dana Arisan Hingga Rp 20 M, Selebgram Medan Digeruduk Warga

Dandim juga mengimbau agar seluruh TNI-POLRI dan masyarakat untuk selalu bekerjasama dalam menciptakan situasi yang kondusif di wilayah Kendal.

“Tanpa peran serta seluruh komponen dan elemen masyarakat, sinergitas, rasa saling percaya dan kebersamaan maka kondusifitas keamanan tidak akan pernah tercapai,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini