Duh, Anak Muda Indonesia Kini Rentan Mengalami Penyakit Kronis

Penyakit kronis tidak lagi menjadi ancaman kelompok usia lanjut saja. Dokter mengatakan, usia muda pun sudah rawan terserang penyakit kronis.

M. Reza Sulaiman | Luthfi Khairul Fikri
Selasa, 15 Desember 2020 | 21:49 WIB
Duh, Anak Muda Indonesia Kini Rentan Mengalami Penyakit Kronis
Ilustrasi hipertensi salah satu penyakit kronis. (Shutterstock)

SuaraJawaTengah.id - Penyakit kronis tidak lagi menjadi ancaman kelompok usia lanjut saja. Dokter mengatakan, usia muda pun sudah rawan terserang penyakit kronis.

Dokter Personal Medical Management Medix dr. Mona Jamtani mengatakan di Indonesia, kasus penyakit kronis memang terus meningkat.

Belakangan, penyakit kronis tidak hanya menyerang di usia tua tapi juga bisa menyerang di usia yang terbilang masih muda.

Kata dia, dari luar tampak sehat, bukan jaminan seseorang terbebas dari ancaman penyakit kronis. Kondisi lingkungan sosial dengan tingkatan stres tinggi, gaya hidup, hingga pola makan tidak sehat bisa membuat ancaman penyakit kronis semakin meningkat di kalangan muda.

Baca Juga:Sering Dilakukan, Ini 3 Pemicu Penyakit Kronis dan Peningkatan Berat Badan

“Mereka (kalangan muda) yang seharusnya masih produktif kini bisa saja tiba-tiba diserang penyakit kronis, seperti stroke, jantung, ginjal, hingga kanker, dan juga bisa menyebabkan hingga mengalami kematian,” ujar dr. Mona dalam pernyataannya secara virtual, Selasa (15/12/2020).

“Sekarang tuh lihat deh, misalnya pasien jantung koroner ada yang usianya baru 38. Ada juga yang memiliki penyakit kanker, kayak kanker serviks, kanker payudara, dan kanker paru-paru juga usia muda,” lanjut jelasnya.

Begitu juga dengan penyakit diabetes melitus, yang bisa menyebabkan komplikasi berlanjut menjadi penyakit jantung koroner, stroke, hingga penyakit gagal ginjal kronis.

Dia menambahkan bahwa penyakit tersebut tidak mengenal kasta ekonomi, rentang usia, ataupun latar belakang.

“Semakin ke sini tuh, pasien yang ada semakin muda usianya. Penyakit tidak menular yang disangka hanya dialami oleh orang-orang menengah ke atas, padahal juga banyak dialami menengah ke bawah dan kelas pekerja,” bebernya.

Baca Juga:Studi Buktikan Multivitamin Tak Bermanfaat, Kecuali untuk Kelompok Tertentu

Maka dari itu, dia menghimbau selain menyiapkan proteksi kesehatan, khususnya untuk kalangan anak muda dan umumnya bagi masyarakat perlu menjalankan pola hidup sehat seperti mengatur asupan makan, menghindari kebiasaan tak sehat seperti merokok dan minum minuman keras.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini