Usai Menantang Presiden, Aa Gym Diminta Menjadi Orang Kedua Divaksin Corona

Sebelumnya, Aa Gym memberikan pernyataan kepada Presiden untuk jadi orang pertama yang disuntik vaksin

Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 18 Desember 2020 | 15:00 WIB
Usai Menantang Presiden, Aa Gym Diminta Menjadi Orang Kedua Divaksin Corona
Aa Gym menyampaikan pesan mengenai UU Ciptaker (Instagram @aagym)

"Keren.. Mangga atuh @aagym diantosan (ditunggu) responnya. Ulah ka umat doang, ka diri sorangan ge kudu konsisten," jelas akun twitter @NES40135128.

Abu Janda menantang dai kondang Abdullah Gymnastiar atau biasa dikenal Aa Gym untuk disuntik vaksin Covid-19 setelah Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.  (Twitter/@permadiaktivis1)
Abu Janda menantang dai kondang Abdullah Gymnastiar atau biasa dikenal Aa Gym untuk disuntik vaksin Covid-19 setelah Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. (Twitter/@permadiaktivis1)

Perlu diketahui dilansir dari Suara.com Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menegaskan akan menggratiskan vaksin Covid-19 setelah mempertimbangkan masukan dari berbagai pihak. Keputusan tersebut diambil usai pemerintah mengimpor 1,2 juta dosis vaksin corona merek Sinovac yang belum teruji keamanannya.

Polemik pun muncul, banyak pihak mendesak pejabat-pejabat negara terutama Presiden yang harus divaksin terlebih dahulu, baru setelah itu giliran masyarakat luas.

Sehubungan dengan perdebatan tersebut, KH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym mendesak Presiden Joko Widodo dan pejabat negara lainnya agar siap divaksin dahulu.

Baca Juga:Vladimir Putin Tak Boleh Divaksin Sputnik V, Kenapa?

"Bagusnya vaksin ini kalau sudah teruji supaya masyarakatnya reugreug (tenang-red). Presiden, Wakil Presiden, Ketua MPR, Ketua DPR, menteri-menteri, para jenderal yang pemberani-pemberani itu, harus berani divaksin dulu. Kalau nanti, akan ingin masyarakatnya yakin," kata Aa Gym, dikutip dari "Talkshow dan Sosialiasi Penanganan COVID-19", yang tayang di kanal Youtube BNPB, Rabu (16/12/2020).

Pengasuh Pondok Pesantren Daarut Tauhid ini menyebut, vaksin yang telah teruji apalagi diujikan kepada pemimpin bisa dilanjutkan ke tenaga medis.

Selain itu, jika memang vaksin yang diimpor tersebut terbukti ampuh, maka itu berarti suatu anugerah dari Allah Swt.

Ia pun mengungkapkan kesiapannya untuk divaksin dengan syarat vaksinnya teruji, membawa kemanfaatan dan menjauhkan dari kebinasaan.

"Kedua, vaksin ini terbukti dan teruji kehalalannya, Aa nanti akan vaksin,” tegasnya.

Baca Juga:Vaksin Diberikan Gratis, Ganjar Antisipasi Praktek Jual Beli

Reporter: Fitroh Nurikhsan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini