Viral! Bukan Ikan, Nelayan di Batang Malah Dapat Batu Bara

Nelayan Batang mengeluh lantaran hasil tangkapan melaut banyak menemukan batu bara yang tersangkut di jaring mereka

Budi Arista Romadhoni
Senin, 21 Desember 2020 | 08:14 WIB
Viral! Bukan Ikan, Nelayan di Batang Malah Dapat Batu Bara
Nelayan menunjukan batu bara yang didapatkan saat menangkap ikan. (Instagram/@greenpeaceid)

"Mulai dari perubahan zona konservasi yang digeser demi mengakomodir lokasi PLTU, perampasan lahan pertanian warga, hingga kriminalisasi para penolaknya," ucapnya.

Video yang diposting sejak Minggu (20/12/2020) malam itu mendapat komentar yang beragam dari warganet.

Salah satu warganet ada yang menyebut peraturan dalam pembuatan PLTU itu sebenarnya sudah bagus. Namun disayangkan di lapangan kerap terdapat pihak yang tidak bertanggungjawab.

"Puing bekas kontruksi yang dibuang ke laut? kajian AMDAL nya gimana ya. Peraturan sebetulnya sudah bagus tapi penegakannnya yang sering di akali pihak-pihak tak bertanggung jawab. Demi allah semua akan diminta pertanggungjawabannya, atas nama-nama yang tergusur, nelayan yang terdampak, keluarga yang melarat," ungkap akun instagram @fikri_muhammadn.

Baca Juga:Polisi Tangkap 6 Nelayan di Aceh, Diduga Rusak Lingkungan

Bahkan ada juga warganet yang mengatakan dampak adanya PLTU berpengaruh besar terhadap hasil tangkapan nelayan di laut.

"Betul di Jepara jga begitu, hasil laut sekarang tidak seperti dulu lagi," kata akun instagram @amaliary.

Sementara itu, ada juga beberapa warganet yang kebingungan harus membela yang mana lantaran adanya PLTU juga bisa menerangi kampung di wilayahnya.

"Serba salah. Ada pltu resiko perikanan terancam. Tanpa pltu, hidup tanpa penerangan listrik," tulis akun instagram @mauza.alfarisi.

"Gw bingung ama diri sendiri. Mau protes tapi listrik masih ngandelin PLN," tandas akun instagram @rio.asn.

Baca Juga:Pemuda Deli Serdang yang Jatuh ke Sungai dan Hilang Ditemukan Tak Bernyawa

Reporter: Fitroh Nurikhsan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak