JK mengatakan berbagai rencana kerja sama tersebut bisa semakin mudah apabila proses perdamaian di Afghanistan bisa terwujud.
“Karena itu kita berharap konflik kekerasan di Afghanistan bisa sesegera mungkin diakhiri,” pungkasnya.
Sementara itu Menteri Nisar menyebutkan, negaranya memiliki potensi bisnis yang bisa digarap oleh investor dari Indonesia.
Salah satunya mengembangkan industri energi yang saat ini masih terbatas jumlahnya di Afghanistan.
Baca Juga:Akhiri Konflik Afganistan, Jusuf Kalla akan Undang Taliban ke Indonesia
“Karena itu kita berharap kerja sama antar kedua negara bisa diimplementasikan,” ujarnya.
Senada dengan JK, Nisar mengakui berbagai rencana kerja sama di bidang perdagangan dan investasi tersebut tidak bisa direalisasikan apabila perdamaian di Afghanistan belum tercipta.