Denny Darko Sebut Tak Mustahil Rizieq Shihab Jadi Menteri Agama Tahun 2024

Denny Darko meramal masa depan politik Indonesia usai Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno bergabung ke kabinet pemerintahan Jokowi

Budi Arista Romadhoni
Senin, 28 Desember 2020 | 19:15 WIB
Denny Darko Sebut Tak Mustahil Rizieq Shihab Jadi Menteri Agama Tahun 2024
Pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab. [Antara]

SuaraJawaTengah.id - Denny Multi Parmikoadi atau yang lebih dikenal sebagai Denny Darko meramalkan masa depan Indonesia melalui kartu tarot.

Jika biasanya dia meramal kehidupan artis dan selebritis, pria kelahiran Tulungagung, 1 Juni 1977 kali ini meramal masa depan politik Indonesia.

Pada kanal youtubenya, ahli tarot itu, meramal masa depan politik Indonesia usai Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno bergabung ke kabinet pemerintahan Jokowi.

Menurut penerawangan Denny, penggabungan dua kekuatan besar politik yang sebelumnya berseberangan pada Pilpres 2019, adalah bentuk persatuan dan tidak ada perpecahan lagi.

Baca Juga:CEK FAKTA: Benarkah Kasus 6 Laskar FPI Dibawa ke Mahkamah Internasional?

"Saya lihat (kartu three of cups) saat mereka ingin bersatu artinya dua kekuatan besar sekarang akan bersama dan tidak ada perselisihan lagi," kata Denny Darko di kanal YouTubenya, Jumat (25/12/2020).

Dia menyebut, penggabungan tersebut adalah hal yang harus dipandang positif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal itu juga menjadi kesempatan baik untuk masyarakat bahwa Indonesia ada dalam satu kekuatan, tidak ada perpisahan lagi, dan merupakan sesuatu yang positif.

"Saya lihat (kartu temperance) kemampuan Pak Jokowi pandai nabok silih tangan. Dia kelihatannya sabar, tapi di belakangnya langkah bidak caturnya amat sangat tepat. Dia berani melakukan sesuatu yang amat sangat berbahaya untuk memenangkan lawan politiknya. Dengan seperti ini, tidak ada lagi lawan. Dia rangkul semuanya," ujarnya.

Meski demikian, Denny menilai ada pihak-pihak tertentu yang tidak terima bergabungnya Prabowo dan Sandi ke kubu Jokowi.

"(Kartu Five of wands) di bawah mereka ribut. Orang-orang yang selama ini mencoba merongrong pemerintah akan kebingungan. Proxy luar yang mencoba untuk mendanai pasti akan bingung untuk mengangkat narasi baru," ucapnya.

Baca Juga:Viral Habib Rizieq Jadi Penasihat Pemerintah Dalam Poster Kabinet

Dia juga mengatakan bahwa pemerintah kini merangkul suara-suara yang berseberangan, dan mulai mengakomodasinya dengan syarat-syarat tertentu.

"Saya berpikir (kartu Six of Swords) lawan politik sepertinya akan bisa untuk diajak untuk satu suara. Bukan artinya mereka dibeli kesetiaannya, tapi akhirnya pemerintah memberikan keluesan untuk mengikuti apa yang selama ini diperjuangkan," kata Denny Darko.

Bahkan, suara yang berseberangan seperti dari Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab akan didengar dan dilaksanakan dengan beberapa syarat tertentu.

"Misalkan Habib Rizieq Shihab yang berusaha memperjuangkan sesuatu, sepertinya nanti pemerintah akan mendengarkan dan mulai melakukan apa yang diinginkan, asalkan dengan syarat dia mengubah cara menyampaikan opininya," ujarnya.

"Bahkan tidak mustahil yang saya lihat nanti, mungkin di 2024 nanti, Habib Rizieq Shihab adalah Menteri Agama Republik Indonesia," lanjut Denny Darko.

Denny meyakini melalui penerawangannya, bahwa langkah-langkah politik yang diambil pemerintah saat ini akan menjadi titik kebangkitan bangsa dan politik di Indonesia.

"Nah ini (kartu judgement) jadi kebangkitan bangsa dan politik di Indonesia di mana semua bisa dicari kesamaannya tanpa ada usaha untuk menjual atau membeli suara, kepemimpinan, atau barter kekuasaan," tutur Denny.

Denny juga menyebut bahwa dengan adanya persatuan, dapat membuat pemerintah fokus mengejar dan membangun sektor-sektor industri, kedokteran, dan sebagainya.

"2021 nanti (kartu four of swords) kita akan sedikit tenang karena tidak akan se-kisruh tahun 2020, 2019, 2018, dan 2017. Jadi, ini kesempatan kita untuk membangun, kontemplasi, dan fokus mengejar hal-hal yang kita tinggalkan. Seperti industri, pertambangan, dan kedokteran," ujarnya.

Reporter: Aditia Ardian

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini