SuaraJawaTengah.id - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengunjungi tokoh-tokoh agama dan organisasi sosial keagamaan setelah dilantik oleh Presiden Joko Widodo, pekan lalu.
Kemarin, Gus Yaqut giliran bersilaturahim ke Rabithah Alawiyah, organisasi para habaib di Indonesia.
Kedatangan Gus Yaqut ke kantor pusat Rabhitah Alawiyah di Jakarta Selatan disambut Ketua Umum Rabithah Alawiyah Habib Zen Umar Smith dan sejumlah pengurus. Pertemuan yang berlangsung di lantai 5 gedung tersebut berlangsung cair.
"Maaf kami datang agak telat karena baru saja dipanggil oleh Presiden Jokowi di Istana. Tadi Bapak Presiden juga menitipkan salam kepada jajaran pengurus Rabithah Alawiyah dan seluruh anggotanya di Indonesia," ujar Gus Yaqut dalam situs Kementerian Agama.
Baca Juga:Ajak Debat Menag Gus Yaqut, Ruhut Sebut Fadli Zon Ember Bocor
Selain memperkenalkan sebagai menteri agama yang baru dan menjelaskan program Kementerian Agama, dia mengapresiasi kontribusi Rabithah Alawiyah dalam pembangunan bangsa.
Gus Yaqut menilai peran aktif Rabithah Alawiyah selama ini sangat membantu dalam kemajuan sekaligus kedamaian bangsa.
Dia berharap peran positif ini bisa terus dilanjutkan bersama-sama pemerintah dalam rangka mewujudkan kehidupan yang adil dan makmur.
"Pertemuan ini sifatnya hanya silaturahmi saja. Alhamdulillah para habaib memberikan restu dan doa agar amanah yang kami emban ini bisa tertunaikan dengan baik," kata Gus Yaqut usai pertemuan.
Ketua Umum Rabithah Alawiyah Habib Zen Umar bersyukur atas kedatangan Gus Yaqut di kantornya.
Baca Juga:Fadli Zon Ajak Debat Menag Gus Yaqut, Ruhut: Jangan Ditanggapin Ember Bocor
Habib Zen menyebut Gus Yaqut adalah menteri agama pertama yang berkunjung ke kantor Rabithah Alawiyah.
Habib Zen mendoakan dan mendukung Gus Yaqut agar bisa mengemban kepercayaan dari Presiden Jokowi dengan baik.
"Kami sangat terbuka, dan organisasi ini sebenarnya diisi oleh beragam profesi dari ustaz, dai, profesional, intelektual hingga pebisnis," ujarnya.
Habib Zen juga menyatakan Rabithah Alawiyah berkomitmen untuk terus mendukung dan membantu program-program pemerintah serta Kementerian Agama.
Kiprah dan kontribusi Rabhitah Alawiyah selama ini cukup besar. Organisasi tempat berhimpun para habaib ini telah berdiri sejak Desember 1928 atau dua bulan setelah Sumpah Pemuda. Sejak itu, semangat persatuan kebangsaan para alawiyin bertambah kuat.
Dengan kegiatan-kegiatan berbasis sosial kemasyarakatan, seperti pendidikan dan dakwah Islam, Rabithah Alawiyah banyak berupaya membantu meningkatkan derajat kehidupan warga.