SuaraJawaTengah.id - Gunung Merapi kembali menunjukan aktivitasnya. Terbaru Gunung Merapi kembali memuntahkan guguran lava pijar pada Selasa (5/1/2020) malam sekitar pukul 18.47 WIB.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta BPBD di daerah yang mengelilingi Gunung Merapi untuk memastikan kondisi pengungsi dan tempat pengungsiannya. Hal ini menyusul Gunung Merapi yang memasuki Fase Erupsi 2021.
Ganjar mengatakan, instruksi secara umum masih sama seperti pada saat status Gunung Merapi meningkat pada level Siaga 1. Ganjar meyakini, warga di lereng Gunung Merapi sudah paham dan akan ikut perintah BPBD.
“(Instruksinya) sama, karena mereka sudah terlatih sudah tahu, ikuti seluruhnya perintah dari BPBD,” tegas Ganjar di Semarang, Rabu (6/1/2021).
Baca Juga:Aktivitas Meningkat, BPPTKG Jelaskan Kondisi Gunung Merapi ke Pengungsi
Ganjar juga meminta agar BPBD mengambil data sains dari vulkanologis terkait perkembangan aktivitas Gunung Merapi. Kemudian, data tersebut disampaikan pada masyarakat agar mereka juga memahami.
“Kebetulan saya dilaporin setiap hari, dapat report terus oleh kawan-kawan dan sampai hari ini masih terkendali dan di tempat-tempat pengungsian selalu standby terus,” ujar Ganjar.
Bahkan, kata Ganjar, sampai dengan tadi malam dirinya masih mendapat laporan terkini tentang kondisi pengungsian di Boyolali, Magelang dan Klaten.
Terkait pengungsi, Ganjar mengatakan, hingga hari ini pihaknya terus meminta agar pengelola tempat pengungsian memastikan kondisi para pengungsi dijaga dengan baik. Utamanya berkaitan dengan protokol kesehatan COVID-19.
“Sekarang saya minta untuk dipastikan di area yang berbahaya itu pastikan mereka semua sudah mengungsi dan saya minta untuk ngecek,” tandasnya.
Baca Juga:Diborong Ganjar, Deteksi Covid-19 Pakai GeNose Buatan UGM Cuma Rp25 Ribu
Sebagai informasi, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan Gunung Merapi mulai memasuki fase erupsi 2021.
Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengatakan, Gunung Merapi telah memasuki fase awal erupsi sejak 31 Desember 2020 yang ditandai munculnya api diam hingga fenomena guguran lava pijar dari puncak yang terlihat pertama kali pada 4 Januari 2021 malam.
"Dari satelit juga menginformasikan gundukan yang diduga itu adalah material baru," papar Hanik dalam jumpa pers virtual, pada Selasa (5/1/2021).