SuaraJawaTengah.id - Tangisan haru jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 di Kepulauan seribu DKI Jakarta datang dari Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
Dua warga Sragen, Riyanto bersama kakaknya, Suyanto, 40, menjadi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 pada Sabtu (9/1/2021).
Dilansir dari Solopos.com media jaringan Suara.com, Air mata Ernawati, 22, istri dari Riyanto, 32, salah satu penumpang Sriwijaya Air yang hilang kontak sejak Sabtu (9/1/2021), terus berderai.
Ibu dari Afidin Naya, 1, itu sebetulnya sudah sempat melarang suaminya bepergian jauh ke luar kota.
Baca Juga:Diduga Palsu, Video TikTok Chat Penumpang Sriwijaya Air Buat Publik Murka
“Pada Tahun Baru lalu dia sudah berniat pergi, namun saya larang. Lalu dia minta izin sehari pergi ke Pontianak. Kamis malam dia berangkat, Minggu-nya [10/1/2021], sudah balik lagi. Karena cuma sehari, saya mengizinkan,” ujar Erna, Minggu (10/1/2021).
Meski diizinkan berangkat ke Pontianak untuk demi pekerjaan proyek pemasangan rolling door, Naya yang masih berusia setahun seakan tidak merelakan ayahnya pergi jauh.
Sejak ia bangun tidur, orang pertama yang dicari anak balita itu adalah ayahnya. Bahkan, saat sang ayah pergi keluar kamar, Naya berlari mengejarnya.
Untuk berangkat ke Jakarta sebelum bertolak ke Pontianak, Riyanto harus menunggu Naya tertidur dulu pada Kamis malam. Hingga ia terbangun di pagi harinya, bocah balita itu terus mencari keberadaan sang ayah.
“Kemarin pukul 13.00 WIB anak saya minta telepon ayahnya. Saat ditelepon, dia minta gendong ayahnya. Dia tidak berpesan apa-apa, cuma minta kalau anaknya kangen ayahnya suruh dipakaikan bajunya yang ditinggal di rumah,” papar Erna.
Baca Juga:Jokowi Perintahkan KNKT Investigasi Jatuhnya Pesawat Sriwijaya SJ 182
Pada pukul 15.00 WIB, Naya kembali merengek minta diteleponkan dengan sang ayah. Namun, pada saat itu, Erna tidak bisa menghubungi suaminya.
“Pukul 15.00 WIB saya WA sudah tidak aktif. Cuma centang satu [pesannya]. Saya telepon sudah tidak aktif nomornya,” kata Erna.
Hilang Kontak
Seperti diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak di Kepulauan Seribu tidak lama setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta. Situs FlightRadar24 menyebut pesawat itu kehilangan ketinggian 10.000 kaki dalam 1 menit.