SuaraJawaTengah.id - Sebanyak 160 ribu buruh Jawa Tengah ancam akan gelar aksi besar-besaran di semua daerah jika dugaan korupsi Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan terbukti.
Sekjen Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Jateng, Aulia Hakim mengatakan, jika dugaan korupsi BPJS Ketenagakerjaan terbukti pihaknya tak akan menahan diri dan akan bereaksi dengan kencang.
"Kalau ini (dugaan korupsi BPJS Ketenagakerjaan terbukti, maka butuh di Jateng akan beraksi kencang," jelasnya kepada Suara.com, Senin (25/1/2021).
Ia menyebut, tak akan main-main terkait dugaan korupsi BPJS Ketenagakerjaan. Meski masih pandemi, pihaknya tak dapat menjamin buruh di Jateng dapat menahan diri untuk melakukan aksi.
Baca Juga:KPK Mengusut Dugaan Korupsi Pengadaan Mesin Pabrik Gula Djatiroto Lumajang
"Kami tak akan bermain-main, walau dilarang dalam bentuk pandemi kita tak akan main-main. Ini adalah perampokan mega skandal," ucapnya.
Sampai saat ini, pihaknya sudah berkoordinasi dengan KSPI pusat dengan tujuh Federasinya. Ratusan ribu buruh di Jateng sudah menyatakan kesiapannya jika sewaktu-waktu KSPI pusat memerintahkan untuk bergerak.
"Kami sudah diskusi, KSPI pusat menginstruksikan untuk sewaktu-waktu dapat bergerak," katanya.
Untuk itu, pihaknya mendorong Kejaksaan Tinggi untuk serius dan transparan dalam mengusut kasus dugaan korupsi BPJS ketenagakerjaan. Selain itu, pihaknya juga menuntut agar direksi BPJS dicekal untuk pergi ke luar negeri.
"Kita juga menuntut agar semua direksi BPJS Ketenagakerjaan dicekal agar tak bisa kabur selama masa pemeriksaan," imbuhnya.
Baca Juga:Kejari Tangerang Tetapkan 2 Tersangka Kasus Korupsi RS Sitanala
Kontributor : Dafi Yusuf