Menurut Sabar, dulunya TPI tersebut merupakan pusat penampungan ikan di daerah Tambakrejo. Sebelum rob, tempat tersebut selalu ramai karena langsung berdekatan dengan bibir laut.
Sementara, pom pertamina tersebut disediakan digunakan untuk mengisi bahan bakar kapal dan bahan bakar kendaraan umum yang ada di sekitar TPI.
“Sudah banyak yang berubah. Bahkan di sini dulu sangat ramai. Dulu mobil truck bisa lewat sini. Wong jalannya itu lebarnya 12 meter kok,” jelasnya sembari menuding bekas jalan yang sudah hilang.
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) memeprkirakan, beberapa kawasan pesisir akan naik 25 hingga 50 cm pada tahun 2050 dan 2100.
Baca Juga:Antisipasi Hujan Abu Merapi, Candi Asu dan Candi Pendem Ditutup Plastik
Berdasarkan riset LIPI, perubahan iklim global menjadi ancaman serius bagi warga kawasan pesisir. Salah satunya adalah Kota Semarang.
Kondisi ini diperparah dari total hutan mangrove di Jawa Tenga seluas 56 ribu hektare hanya 22 persen yang kondisinya bagus.
Berdasarkan data Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, hutan mangrove Jawa Tengah tersebar di 13 kabupaten wilayah pantai utara, dan tiga kabupaten di pantai selatan Jateng.
Jika keberadaan hutan mangrove yang membentang di pesisir pantai utara Rembang hingga Brebes, serta pantai selatan yang meliputi Cilacap, Purworejo, dan Kebumen.
Kontributor : Dafi Yusuf
Baca Juga:Berada di Lereng Merapi, Boyolali akan Memiliki Stadion Berstandar FIFA