Dewi Tanjung Minta AHY Jadi Ketua RT, Warganet: Jadi Calon RT di Hambalang?

Usai menyampaikan gerakan Kudeta di Partai Demokrat, AHY menjadi sorotan, dan diminta untuk belajar menjadi ketua RT

Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 05 Februari 2021 | 11:32 WIB
Dewi Tanjung Minta AHY Jadi Ketua RT, Warganet: Jadi Calon RT di Hambalang?
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY. (Suara.com/Yasir)

AHY menyebut gerakan politik tersebut mendapat dukungan pejabat pemerintahan Presiden Jokowi. Belakangan kader Demokrat menyebut sosok tersebut adalah Moeldoko.

AHY pun melayangkan surat ke Presiden Jokowi untuk meminta konfirmasi atas isu itu.

"Kami sudah menerima surat dari Pak AHY yang ditujukan kepada Bapak Presiden diantar langsung Pak Sekjen Partai Demokrat," kata Pratikno.

Namun Pratikno menilai bahwa apa yang terjadi di Partai Demokrat sudah diatur dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga partai sehingga Presiden Jokowi tidak perlu membalas surat.

Baca Juga:Marzuki Alie ke Andi Arief: Ingatkan yang Diberi Amanah, Hentikanlah Fitnah

"Karena itu adalah perihal dinamika internal partai, itu perihal rumah tangga internal Partai Demokrat yang semua sudah diatur di AD/ART Partai Demokrat, itu saja," kata Pratikno.

Pada Senin (3/2/2021), Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko sudah menyatakan bahwa meski ia memang pernah bertemu dengan sejumlah kader dan bekas petinggi Demokrat, ia tidak pernah berniat untuk melakukan kudeta di tubuh partai Demokrat.

"Saya ini orang luar, tidak punya hak apa-apa gitu loh, yang punya hak kan mereka di dalam. Apa urusannya? Tidak ada urusannya, 'wong' saya orang luar," kata Moeldoko pada Senin (3/2/2021).

Moeldoko mengaku juga menghormati pendiri Partai Demokrat sekaligus Presiden ke-6 RI Soesilo Bambang Yudhoyono.

"Saya ini siapa sih? Saya ini apa? Biasa-biasa saja. Di Demokrat ada Pak SBY, ada putranya Mas AHY, apalagi kemarin dipilih secara aklamasi. Kenapa mesti takut ya? Kenapa mesti menanggapi seperti itu? Biasa-biasa saja begitu. Jadi dinamika dalam sebuah apa partai politik itu biasa," kata Moeldoko.

Baca Juga:Andi Arief Sebut Moeldoko Ditegur Jokowi, Buntut Kudeta Partai Demokrat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak