"Kalau penilaian keberhasulan itu kan datang dari masyarakat. Tapi saya merasa gagal dan tidak mau ngomong berhasil," ungkap Rudy.
"Saya merasa masih ada pekerjaan rumah (PR) yang belum terselesaikan. Masih punya tanggungan ke masyarakat," tambah politisi PDI Perjuangan tersebut.
Namun, ada satu hal yang diakui Rudy sebagai kepuasan batin selama memimpin Kota Solo. Adalah keberhasilan mengubah mental Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk sepenuhnya bekerja dan membawa amanah masyarakat.
"Ini jadi kepuasan batin saya bisa mengubah mental ASN 180 derajat. Tidak ada jual beli jabatan, tidak ada staf mencari dana untuk di setor ke atas, dan staf hingga Sekda mengumpulkan uang ke wali kota," tegasnya.
Baca Juga:Ferdinand: Benarkah Jokowi Punya Buzzer dan Anti Kritik? Kita Lihat Fakta!
"Mudah-mudahan ini nant bisa diteruskan wali kota dan wakil wali kota selanjutnya," pungkas Rudy.