Debit Kali Pusur Meningkat Drastis, Dua Objek Wisata di Klaten Terdampak

Beberapa fasilitas objek wisata air dilaporkan hanyut dan rusak akibat peningkatan debit Kali Pusur Klaten.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Minggu, 07 Maret 2021 | 21:42 WIB
Debit Kali Pusur Meningkat Drastis, Dua Objek Wisata di Klaten Terdampak
Gazebo di salah satu objek wisata sepanjang Kali Pusur, Kecamatan Polanharjo Klaten hanyut dan rusak diterjang arus sungai, Minggu (7/3/2021) sore. [Istimewa/Solopos.com]

SuaraJawaTengah.id - Debit Kali Pusur Klaten Jawa Tengah meningkat drastis, Minggi (7/3/2021) sore. Luapan sungai tersebut menerjang fasilitas sejumlah objek wisata di wilayah Kecamatan Polanharjo.

Dilansir dari solopos.com media jejaring suara.com, peningkatan debit air terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Sepanjang aliran sungai tak luput dari terjangan luapan air. Termasuk fasilitas objek wisata River Tubing Pusur Adventure (RTPA), River Moon serta Taman Banyu Gemblinding.

Pegiat Komunitas RTPA, Aris Wardoyo mengatakan, tidak ada korban jiwa akibat peristiwa itu. Sebab, para pengunjung sudah pulang. Namun, menurutnya, ada beberapa kerusakan infrastruktur pendukung wisata. Dicontohkannya satu gazebo di tepi sungai yang hanyut terbawa arus serta paving jalan setapak pemisah bantaran sungai dengan pengunjung sungai.

“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Hanya kerusakan infrastruktur. Sebenarnya saat peristiwa itu terjadi teman-teman masih melakukan beres-beres tempat wisata kebetulan sudah sore dan sudah selesai (pengunjung pulang). sehingga tidak ada korban jiwa,” kata Aris.

Baca Juga:Klaten Perpanjang PPKM Mikro hingga 22 Maret, Bagini Rincian Aturannya

Ia melanjutkan, meski alami kenaikan debit, air Kali Pusur Klaten itu tak sampai meluap ke pemukiman warga.

“Karakter Kali Pusur itu agak ke dalam sehingga masih banyak ruang untuk tampungan air sehingga tidak sampai ke kampung. Banjir bandang ini setahu saya 40 tahun tinggal di sini baru kali ini terjadi,” kata dia.

Sementara itu, Camat Polanharjo Joko Handoyo membenarkan, jika gazebo di objek wisata River Moon hanyut terbawa arus sungai. Sementara, gazebo serta musala di Taman Banyu Gemblinding rusak. Namun, telah dipastikan tak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut.

“Sementara sore sampai malam ini belum ada penanganan dikarenakan air masih lumayan deras. Untuk besok akan dilakukan pembersihan,” kata Joko.

Baca Juga:Tolak KLB Sumut, Demokrat Jateng Ucapkan Ikrar Setia Kepada AHY

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini