SuaraJawaTengah.id - Jagad media sosial (medsos) digegerkan dengan viralnya sebuah video diduga kesurupan massal di Desa Pringapus, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Video itu diunggah oleh akun Instagram @temangguungzone, Sabtu (14/3/2021) malam itu langsung menjadi perhatian warganet. Terlebih, kejadian kesurupan massal itu terjadi usai penebangan pohon beringin di desa setempat.
"Info awal terjadi penebangan pohon beringin di desa Pringapus kecamatan Ngadirejo, yang menyebabkan beberapa warga kesurupan..syerem. Tunggu informasi selanjutnya yak," tulis akun @temanggungzone dalam caption video seperti dilansir Solopos.com--jaringan Suara.com, Senin (15/3/2021).
Dalam unggahan itu juga disebutkan sejumlah warga kesurupan karena pohon beringin yang ada di desa tersebut ditebang.
Baca Juga:Standing Hanya Pakai Celana Dalam, 4 Remaja Ketakutan Dibawa Polisi
"Aku nek yo njaluk ngapuro iso. Mateni uwong njaluk ngapuro yo iso, tapi iki omahku [aku minta maaf ya bisa. Membunuh orang lalu minta maaf bisa, tapi ini rumahku]," teriak seorang warga yang diduga kesurupan dalam video tersebut.
Video itu pun saat ini viral di media sosial dan sudah dilihat sebayak 31.746 kali. Bahkan beberapa akun platform media nasional pun menanyangkan ulang atau repost video tersebut.
Video itu juga mendapat berbagai respons dari warganet. Mereka mengaku kaget dan terkejut dengan fenomena tersebut. Salah satu warganet yang memberikan komentar, menulis kesurupan massal di Temanggung itu akhirnya berakhir setelah seekor kambing disembelih di dekat pohon beringin tersebut.
"Itu akhir nya pohonya minta tumbal hewan kurban sejenis darah kambing. Di sembelih deket pohonya yg besar," tulis akun @tereeeliye.
"Pohon bringin, pisang, asem, randu ,,sukun, omahe jin wajar ae ne kesurupan [pohon beringin, pisang, asem, randu, sukun, rumahnya jin wajar saja kalau kesurupan]," tulis pengguna akun @riyansayoga.
Baca Juga:Seorang Pria Nangis Sesenggukan Peluk Pengantin Wanita, Ternyata Gegara Ini
Meski demikian, ada juga beberapa netizen yang menilai video yang viral itu sebuah lelucon. Hal itu dikarenakan banyak hutan yang ditebangi tapi tidak ada yang kesurupan.
"Giliran pengundulan hutan ra ono sek kesurupan haha [Giliran penebangan hutan enggak ada yang kesurupan haha]," tulis akun @andro_smnjtk.