Penyekatan Pemudik Jebol, Ganjar Minta Warga Jateng Segara Melapor

Penyekatan pemudik di Jabodetabek jebol, diprediksi pemudik akan sampai di daerah termasuk Jawa Tengah

Budi Arista Romadhoni
Selasa, 11 Mei 2021 | 12:38 WIB
Penyekatan Pemudik Jebol, Ganjar Minta Warga Jateng Segara Melapor
Gubernur Ganjar Pranowo melihat Pospam Penyekatan Taman Unyil, Kabupaten Semarang, Selasa (11/5/2021). [Dok Pemprov Jateng]

SuaraJawaTengah.id - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta semua pihak siaga menanggulangi jebolnya sejumlah pintu penyekatan pemudik di Jabodetabek.

Menurut Ganjar, tidak menutup kemungkinan, ada banyak pemudik yang berhasil lolos masuk ke Jawa Tengah. Ganjar menyebut, bahwa pintu-pintu penyekatan di perbatasan Jateng maupun di Kabupaten/Kota harus lebih ketat.

"Sudah kami perhitungkan, itu pasti suatu saat akan jebol. Pasti ada yang mbeling, nekat menerobos dan ternyata terjadi. Kasus di Jabodetabek itu polanya agak terasa, mereka menunggu pemudik lain, rombongan dan setelah terkumpul banyak mereka menerobos barikade. Kalau sudah seperti itu, pasti tidak mudah menangani dan akhirnya jebol," kata Ganjar, Selasa (11/5/2021). 

Untuk itu, Ganjar meminta pengecekan di pintu-pintu perbatasan diketatkan. Pihaknya menegaskan memiliki sistem berlapis untuk menangani permasalahan ini.

Baca Juga:Satgas Covid-19 Minta Pemda Karantina Pemudik yang Lolos Penyekatan

"Kalau itu masuk Jateng, kita tidak hanya memiliki 14 titik penyekatan perbatasan antarprovinsi, tapi ada juga 17 titik antar Kabupaten/Kota. Saya harap diketatkan, sehingga harapannya bisa menyaring mereka," imbuhnya.

Kalau pintu penyekatan di jalan masih lolos, maka antisipasi selanjutnya lanjut Ganjar adalah Jogo Tonggo. Program ini diharapkan bisa berjalan di lapangan dan memastikan para pemudik sehat dan aman.

"Pengalaman di Banyumas, mereka dilaporkan dan dikarantina. Maka saya minta pada semua masyarakat Jateng yang berhasil menerobos untuk melapor. Bukan apa-apa, kami tidak sedang mengejar penjahat, tapi ini demi memastikan anda semua sehat," tegasnya.

Sebab lanjut Ganjar, data yang ada saat ini sudah ada 4000 lebih pemudik di Indonesia yang positif Covid-19. Di Jawa Tengah, data hingga Minggu (9/5/2021) ada 28 pemudik yang kedapatan positif Covid-19.

"Maka kita sedang tracing pergerakannya seperti apa, untuk menyaring dan memastikan semua masyarakat sehat. Maka kami ucapkan terimakasih pada mereka yang tidak mudik, anda akan menjaga kesehatan diri sendiri, keluarga dan masyarakat. Dan itu sikap patriotis," pungkasnya.

Baca Juga:Siaga Kasus Covid-19 saat Momen Lebaran, Ganjar:Nggak Boleh Lengah

Sementara itu, dalam pantauan arus mudik di Posko Penyekatan Taman Unyil Kabupaten Semarang dan pintu tol Tingkir Salatiga, terpantau kondisi sepi. Tidak ada peningkatan arus kendaraan dan lalulintas didominasi oleh kendaraan dalam kota.

"Kondisi landai, tidak ada peningkatan luar biasa. Lebih banyak masyarakat sekitar dan kendaraan angkutan barang, untuk kendaraan dari luar provinsi seperti Jakarta, sepi," kata salah satu petugas Posko penyekatan pintu tol Salatiga, AKP Sukarji.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini