Filosofi Ketupat
![Sejumlah pedagang bungkus ketupat sudah memadati di area sekitar Pasar Colombo, Jalan Kaliurang KM 7, Kentungan, Condongcatur, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Rabu (12/5/2021). [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/05/12/76793-penjual-bungkus-ketupat.jpg)
Pertama, mencerminkan beragam kesalahan manusia. Hal ini bisa terlihat dari rumitya bungkusan ketupat.
Kedua, kesucian hati. Setelah ketupat dibuka maka akan terlihat nasi putih dan hal ini mencerminkan kebersihan dan kesucian hati setelah memohon ampunan dari segala kesalahan.
Ketiga, mencerminkan kesempurnaan. Bentuk ketupat begitu sempurna dan hal ini dihubungkan dengan kemenangan umat Islam setelah sebulan lamanya berpuasa dan akhirnya merayakan idulfitri.
Baca Juga:Salat Idul Fitri Jamaah An Nadzir di Kabupaten Gowa
Kontributor: Fitroh Nurikhsan