Cilacap Dilanda Banjir Rob, Pesisir Selatan Diminta Waspada

Kabupaten Cilacap dilanda banjir rob, sejumlah warung di objek wisata dikabarkan rusak parah

Budi Arista Romadhoni
Kamis, 27 Mei 2021 | 14:28 WIB
Cilacap Dilanda Banjir Rob, Pesisir Selatan Diminta Waspada
Kondisi Pantai Sodong, Desa Karangbenda, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap, setelah terjadinya banjir air pasang atau rob pada hari Rabu (26/5/2021) [ANTARA/HO-BPBD Cilacap]

SuaraJawaTengah.id - Banjir air pasang atau rob terjadi di Kabupaten Cilacap pada Rabu (26/5/2021). Sejumlah objek wisata pun dikabarkan mengalami kerusakan. 

Banjir Rob di Cilacap merusak sejumlah warung di objek wisata Pantai Sodong. Warga pesisir selatan pun diimbau meningkatkan kewaspadaan. 

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Tri Komara Sidhy menyatakan, selain warung milik para pelaku usaha, sejumlah fasilitas kamar mandi di Pantai Sodong, Desa Karangbenda, Kecamatan Adipala, juga mengalami kerusakan.

"Kami masih melakukan asesmen terhadap kerusakan yang terjadi," katanya di Cilacap, Kamis (27/5/2021). 

Baca Juga:Dibenci Partainya, Elektabilitas Ganjar Pranowo Semakin Melesat, Puan Hanya 0,7 Persen

Terkait dengan hal itu, dia mengimbau warga di pesisir selatan Kabupaten Cilacap untuk waspada terhadap kemungkinan terjadinya banjir air pasang yang lebih besar karena berdasarkan prakiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG, rob masih berpotensi terjadi hingga tanggal 31 Mei 2021.

Dalam hal ini, kata dia, seluruh wilayah di pesisir selatan Kabupaten Cilacap berpotensi terjadi rob terutama Kecamatan Kampung Laut, Cilacap Selatan, Cilacap Tengah, Cilacap Utara, Adipala, Binangun, dan Nusawungu.

"Warga setempat perlu waspada terhadap kemungkinan terjadinya rob karena berdasarkan prakiraan BMKG, saat sekarang juga berpotensi terjadi gelombang tinggi," katanya.

Saat dihubungi melalui telepon, Kepala Seksi Keamanan dan Ketertiban Umum Kecamatan Kampung Laut Haryanto mengakui kondisi air di perairan Segara Anakan terpantau tinggi akibat dampak pasang maksimum yang diprakirakan mencapai 2,2 meter pada hari Kamis pukul 09.00 WIB.

"Airnya agak tinggi namun sampai sekarang belum ada laporan mengenai wilayah yang terdampak rob," katanya.

Baca Juga:BMKG Ingatkan Warga Sumut Waspadai Banjir Rob di Wilayah Pesisir

Sebelumnya, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Cilacap Heru Kurniawan mengatakan rob akibat pasang maksimum yang mencapai 2,1 meter pada hari Rabu pukul 08.00 WIB, juga menggerus tanggul di Pantai Tegalkamulyan yang kondisinya telah kritis.

Kendati demikian, dia mengatakan banjir air pasang tersebut tidak sampai memasuki permukiman warga meskipun berdasarkan prakiraan BMKG, tinggi gelombang di perairan selatan Kabupaten Cilacap pada hari Rabu berpotensi mencapai 4-6 meter atau masuk kategori sangat tinggi.

"Kami bersama masyarakat melaksanakan kerja bakti untuk menangani tanggul tersebut pada Rabu sore," katanya.

Berdasarkan prakiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, pasang maksimum hari Kamis terjadi pada pukul 09.00 WIB dengan ketinggian 2,2 meter, Jumat (28/5) pada pukul 09.00-10.00 WIB dengan ketinggian 2,2 meter, Sabtu (29/5) pada pukul 10.00 WIB dengan ketinggian 2,2 meter, Minggu (30/5) pada pukul 10.00-11.00 WIB dengan ketinggian 2,1 meter, dan Senin (31/5) pada pukul 11.00 WIB dengan ketinggian 2 meter. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini