Kasus KDRT di Kota Semarang, Pasutri Didamaikan Polisi Tapi Ujungnya Tetap Bercerai

Pasutri yang sempat viral di Kota Semarang itu tetap bercerai meski sudah didamaikan oleh pihak kepolisian

Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 29 Mei 2021 | 13:50 WIB
Kasus KDRT di Kota Semarang, Pasutri Didamaikan Polisi Tapi Ujungnya Tetap Bercerai
Dua pasutri yang viral di dunia maya atas perilaku KDRT yang dilakukan oleh suami akhirnya didamaikan oleh Polrestabes Semarang. Meskipun damai, keduanya berpisah. (Dok/Ayosemarang.com)

SuaraJawaTengah.id - Seorang pasangan suami istri (pasutri) di Kota Semarang viral karena kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). 

Dilansir dari Ayosemarang.com, beberapa waktu yang lalu di Kota Semarang viral sebuah video yang menunjukan seorang pria melayangkan tendangan kepada perempuan dan seorang balita. Sosok di video tersebut akhirnya didamaikan oleh Polrestabes Kota Semarang.

Cara yang dilakukan oleh Polrestabes adalah dengan restorative justice, yakni sebuah pendekatan yang bertujuan untuk membangun sistem peradilan pidana yang peka tentang masalah korban.

Kejadian yang membuat geger jagat dunia maya itu terjadi di Indekos yang berada di Kelurahan Bulu, Kecamatan Semarang Utara pada Rabu 26 Mei 2021. Perlakuan kekerasan dilakukan pukul 15.30 WIB.

Baca Juga:Tak Hanya Palembang, Ternyata Juga ada Pempek Khas Asli Semarang

Perempuan yang mendapat kekerasan itu bernama Mugi Wulansari (23). Dia punya anak balita yang masih berusia 2,5 tahun. Mugi dan anaknya ditendang oleh Dadang Teguh S (25) yang merupakan suami sirinya.

Kejadian bermula ketika kedua pasutri tersebut berselisih. Saat tengah bertikai Danang mendapat pukulan dengan menggunakan sapu.

Danang yang tidak terima dengan perlakuan tersebut membalas balik. Alhasil Danang melayangkan tendangan ke Mugi.

"Yang ditendang bukan balitanya, tapi ibunya," ucap Kapolrestabes Semarang saat rilis kasus di Mapolrestabes Semarang pada Jumat (28/5/2021).

Akibat tendangan itu, Mugi mendapat luka memar di pinggang. Kemudian anaknya juga menerima luka lecet pada bagian lutut.

Baca Juga:Kampung di Tengah Pemakaman Bergota Kota Semarang, Begini Kondisinya

Irwan melanjutkan, setelah kejadian itu petugas melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap pelaku pada hari itu juga. Pelaku ditangkap saat pulang kerja di Ekspedisi Cobra Jalan Kokrosono, Kota Semarang pada pukul 22.30.

Perkara memang sudah diselelsaikan secara damai.

Namun hubungan keduanya harus diakhiri dan Wulan akan kembali ke suaminya lamanya yang bernama Teguh dan punya hak asuh anak karena masih memerlukan ASI.

"Tidak menutup kemungkinan bagi sang ayah (Teguh) untuk berkunjung," sambungnya.

Sementara Danang mengaku pertengkaran itu dipicu karena masalah ekonomi kemudian emosi. Ditambah tak terima lantaran dipukul Wulan menggunakan sapu.

"Terima kasih kepada kepolisian yang ikut membantu menyelesaikan masalah kami, perpisahan memang jalan baik bagi kami," ucap Danang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak