SuaraJawaTengah.id - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) menglarifikasi insiden bocornya data kependudukan melalui website open data Pemerintah Kabupaten Magelang.
Menurut Kepala Bidang Aplikasi Informatika dan Statistik Diskominfo Magelang, Sugeng Riyadi, data kependudukan yang terunggah di website opendata.magelangkab.go.id merupakan hasil input pelatihan 18-19 Juni 2019.
Saat itu Diskominfo menggelar pelatihan teknis tata cara input data monografi desa. Pelatihan diikuti oleh admin dari masing-masing desa.
Data yang diunggah pada pelatihan tersebut langsung dihapus untuk menghindari penyalahgunaan. Namun ada beberapa admin yang menggunggah dari rumah sehingga tidak terpantau.
Baca Juga:Diduga Jatuh di Jalan, Jenazah Bayi Hilang di Jalan Yogyakarta-Magelang
“Kesalahan pada pelatihan input data monografi desa. Pelatihan digelar tanggal 18-19 Juni 2019, tapi ada admin yang input dari rumah tanggal 20 Juni. Nah itu yang tidak terpantau,” kata Sugeng Riyadi kepada wartawan, Selasa (8/6/2021).
Menurut Sugeng, sementara data kependudukan yang diketahui bocor adalah milik Desa Ngadirojo, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang. Diskominfo Magelang saat ini telah menutup website open data sehingga sementara tidak dapat diakses oleh umum.
Sugeng menjelaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polres Magelang untuk mengantisipasi disalahgunakannya data kependudukan tersebut. “Jika nanti diketahui ada masyarakat yang menggunakan data itu, berarti ilegal,” ujar Sugeng.
Seperti diberitakan sebelumnya, data kependudukan warga sejumlah desa di Kabupaten Magelang bocor melalui websiteopendata.magelangkab.go.id. Situs tersebut menampilkan data lengkap nama, nomer induk kependudukan, dan alamat warga.
Dikhawatirkan data tersebut bisa disalahgunakan sehingga merugikan warga yang identitasnya tercantum lengkap. Dinas Kominfo Magelang melalui akun twitter-nya telah menyampaikan permohonan maaf.
Baca Juga:Melirik Bisnis Bonsai, Laku Hingga Puluhan Juta Rupiah di Magelang
Pemerintah Kabupaten Magelang mengimbau agar masyarakat segera melapor ke pihak berwajib jika menemukan adanya penyalahgunaan data penduduk yang bocor tersebut.
“Kami mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Magelang khususnya agar berhati-hati apabila menemukan penyalahgunaan data. Segera laporkan kepada pihak yang berwenang.”
Kontributor : Angga Haksoro Ardi