SuaraJawaTengah.id - Pemerintah Kota Semarang bakal menyewa hotel sebagai tempat karantina pasien Covid-19. Ini disiapkan untuk menambah kapasitas tempat tidur sebagai ruang isolasi meningat melonjaknya jumlah kasus.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan jumlah pasien positif Covid-19 yang dirawat di ibu kota Provinsi Jawa Tengah ini mengalami peningkatan selama beberapa waktu terakhir.
Hendrar menyebut sekitar 45 persen dari total pasien yang dirawat di berbagai rumah sakit dan tempat karantina, berasal dari luar Kota Semarang.
"Ini sebagai langkah cadangan jika ketersediaan tempat tidur sudah penuh," kata Hendrar dalam siaran pers di Semarang, Kamis (10/6/2021).
Baca Juga:Pemerintah Pusat Akan Bebankan Biaya Isolasi Mandiri di Hotel ke Anggaran Pemda
Rencana tersebut, kata dia, sudah dikomunikasikan dengan sejumlah pengelola hotel.
Meski sudah menyiapkan opsi tersebut, Hendrar berharap angka kasus Covid-19 bisa turun dalam satu hingga dua pekan ke depan, sehingga rencana tersebut tidak perlu dijalankan.
Berdasarkan data laman siagacorona.semarangkota.go.id hingga Kamis, pukul 22.00 WIB, jumlah pasien positif COVID tercatat mencapai 1.123 orang.
Dari jumlah itu, 612 pasien berasal dari Kota Semarang, 517 orang sisanya berasal dari luar ibu kota Jawa Tengah ini.
Sementara untuk jumlah penderita Covid-19 yang meninggal dunia tercatat mencapai 3.122 orang.
Baca Juga:Pemerintah Kehabisan Dana, Pembayaran Hotel Pasien Covid di Jakarta Disetop Mulai 15 Juni