SuaraJawaTengah.id - Desas desus covid yang merajalela di salah satu Pondok Pesantren (Ponpes) Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah kini mendapati titik terang.
Berdasarkan hasil tes swab/ rapid, sebanyak 57 santri terkonfirmasi terpapar Covid-19.
Sebelumnya, virus Covid-19 merajalela di lingkungan Ponpes Andalusia Bajarnegara.
Akibatkan, muncul laporan dan isu simpang siur karena pihak ponpes enggan dimintai konfirmasi.
Baca Juga:Tambah 2.096 Pasien, Kasus Positif Covid-19 di Jakarta Capai 440.554
Kemudian pemerintah daerah Banjarnegara mengambil langkah dengan meninjau dan melakukan swab terhadap 99 santri yang sedang berada di ponpes Andalusia pada Minggu (6/6/2021).
Swab tes dilakukan di lingkungan ponpes oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banjarnegara didampingi oleh Bupati yang sekaligus selaku ketua Satgas Covid-19 Banjarnegara. Setelah itu, sample dibawa ke Rumah Sakit Margono Purwokerto untuk cek laboratorium.
Sementara itu, santri langsung melaksanakan karantina mandiri dengan menerapkan protokol kesehatan di Ponpes Andalusia sambil menunggu hasil tes.
Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono mengumumkan hasil tes yang dilakukan 4 hari yang lalu.
Telah dikonfirmasi bahwa dari 99 santri yang melakukan tes swab, 57 diantaranya terpapar covid atau positif Covid-19.
Baca Juga:Bertambah 8.892 Kasus, Positif Covid-19 di Indonesia Capai 1.885.942 Orang
"Yang terpapar 57 santri, hanya gejala ringan dan sebagian lainnya orang tanpa gejala (OTG),"terang Bupati Banjarnegara, Kamis (10/6/2021).
Menanggapi hal tersebut, Pemda akan berupaya dengan maksimal agar penyebaran covid tidak merajalela.
Selain itu, pihaknya juga akan memberi pelayanan agar santri segera sembuh dan bertahan sehingga dapat kembali melaksanakan kegiatan seperti semula.
"Pemkab secara sigap dan taat dengan prokes agar anak tersebut tetap bertahan," imbuhnya.
Dengan begitu, 57 santri yang terkonfirmasi positif tersebut melanjutkan karantina 10 hari lagi.
"Dari Minggu kemarin sampai sekarang kan sudah 4 hari, jadi sisanya 10 hari," jelasnya.
Bupati mengimbau kepada semua masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan, dan menerapkan protokol kesehatan.
"Kami juga minta bantu Dinkes dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara. Pemda akan pro aktif, jika batuk pilek atau sakit segera ke puskesmas atau rumah sakit, akan kami layani dengan baik," imbaunya.
Kontributor : Citra Ningsih