Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Wali Kota Semarang Buka MHC Jadi Tempat Isolasi Terpusat

MHC dengan kapasitas 100 tempat tidur resmi dugunakan sebagai tempat isolasi terpusat di Kota Semarang

Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 26 Juni 2021 | 13:17 WIB
Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Wali Kota Semarang Buka MHC Jadi Tempat Isolasi Terpusat
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi saat melihat fasilitas kesehatan di MHC yang menjadi tempat isolasi terpusat. [Dok Pemkot Semarang]

SuaraJawaTengah.id - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi terus mengupayakan penanganan peningkatan kasus Covid-19. Selain menekan mobilitas warga, ia juga terus membuka tempat isolasi terpusat

Miracle Healing Center (MHC) dengan kapasitas 100 tempat tidur resmi dugunakan sebagai tempat isolasi terpusat di Kota Semarang. 

MHC yang menjadi tempat isolasi terpusat itu berlokasi di kawasan Marina. Tempat itu merupakan bantuan dari Yayasan Mentari Harapan Bangsa  yang menghibahkan pengelolaannya sementara untuk bisa digunakan sebagai tempat karantina.

"Terima kasih Saya ucapkan kepada Yayasan Mentari Harapan Bangsa. Ini bisa menambah amunisi ketersediaan tempat tidur di Kota Semarang buat kawan-kawan yang saat ini menderita Covid-19," ujar Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi Jumat (25/6/2021).

Baca Juga:Cerita Wali Kota Semarang Naik Taksol, Pengemudinya Sempat Positif Covid-19

Lebih lanjut dirinya menjelaskan bagi warga yang membutuhkan karantina terpusat bisa dengan mendaftar terlebih dulu melalui Puskesmas, kemudian setelah itu Puskesmas akan merekomendasikan. Saat ini untuk mendaftar di rumah karantina MHC juga tersedia hotline di nomor 0811-2707-702.

Lebih lanjut Hendi menuturkan pihaknya saat ini terus menambah pusat-pusat karantina bagi warga terkonfirmasi Covid-19.

"Saya rasa tambahan-tambahan tempat karantina ini sangat perlu. Kami juga perintahkan Camat dan Lurah untuk menyediakan tempat-tempat karantina di wilayah masing-masing," tuturnya.

Hendi kembali mengingatkan jika kasus Covid-19 di Kota Semarang masih tinggi. Untuk itu, dirinya menghimbau warga Kota Semarang untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan ketat dan mengurangi mobilitas.

Dirinya tidak melarang warga yang hendak keluar rumah, tetapi seperlunya saja dan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga:Ruang Isolasi di Kota Semarang Penuh, Pasien Antre di Luar, Ini Penjelasan Wali Kota

"Per hari ini masih tinggi di angka 2.035. Saya berharap masyarakat bisa menjaga diri dengan baik, dengan mengurangi mobilitas, keluar rumah seperlunya saja. Kalau mau kerja ya kerja saja tetapi selalu terapkan protokol kesehatan, kemudian pulang. Kemudian kalau mau beraktifitas lain silakan, tetapi prokes tetap dijaga kemudian langsung pulang," ujar Hendi.

Hendi berharap seluruh warga bersama-sama berupaya agar kasus Covid segera turun. "Kita harus sama-sama menjaga supaya sebaran Covid ini tidak kemudian meluas dan mudah-mudahan angkanya akan semakin turun," pungkas Hendi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini