Duh! Diduga Karena Covid-19 Varian Delta, Peningkatan Kasus di Wonosobo 200 Orang Per Hari

Lonjakan kasus Covid-19 terjadi di Kabupaten Wonosobo, dalam sehari bisa sampai 200 orang terpapar

Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 09 Juli 2021 | 17:40 WIB
Duh! Diduga Karena Covid-19 Varian Delta, Peningkatan Kasus di Wonosobo 200 Orang Per Hari
Ilustrasi Covid-19. Lonjakan kasus Covid-19 terjadi di Kabupaten Wonosobo, dalam sehari bisa sampai 200 orang terpapar. (Elements Envato)

SuaraJawaTengah.id - Lonjakan kasus COVID-19 terjadi di Kabupaten Wonosobo. Dalam Sehari terdapat 200ang orang terpapar virus Corona. 

Penambahan kasus COVID-19 di Wonosobo, dalam sepekan terakhir mencapai 1.425 orang atau rata-rata 203 orang per hari.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten Wonosobo Jaelan mengatakan, laju penambahan masif kasus COVID-19 di Kabupaten Wonosobo diduga kuat karena telah masuknya varian baru COVID-19, yaitu varian Delta.

"Salah satu tanda dari varian Delta ini adalah cepatnya penyebaran dan juga tingginya angka kematian," kata Jaelan dilansir dari ANTARA, Jumat (9/7/2021).

Baca Juga:Terpapar Covid-19, Kades dan Istrinya di Sukoharjo Ini Meninggal Bersamaan

Menurut dia dalam kurun waktu 10 hari ini, penambahan kasus kematian akibat COVID-19 mencapai 36 orang, sehingga secara akumulatif mencapai 384 kasus kematian.

"Ini cukup menggambarkan betapa cepat penambahan kasus kematian, karena dalam 10 hari saja mencapai lebih dari 10 persen akumulasi total sejak 1,5 tahun terakhir masa pandemi," katanya.

Jaelan mengaku khawatir situasi penanganan COVID-19 akan semakin menyulitkan semua pihak karena melihat kenyataan di lapangan, masih banyak masyarakat belum sepenuhnya mematuhi protokol kesehatan.

"Kami sampaikan bahwa saat ini kemampuan untuk melakukan deteksi atau tracking oleh petugas sangat terbatas, karena sudah banyak tenaga kesehatan dan petugas surveillance yang terpapar juga," katanya.

Oleh karena itu, dia mengimbau agar masyarakat benar-benar menjalankan protokol kesehatan 5M secara disiplin, minimal adalah dengan mengenakan masker ganda saat beraktivitas di luar rumah.

Baca Juga:Kasus Aktif Covid-19 Tembus 100 Ribu, Wagub DKI: Masih Banyak Pelanggaran PPKM

Masyarakat juga diminta untuk tak mendekati kerumunan dan keramaian, karena potensi terbesar penularan corona adalah pada kondisi keramaian dan kerumunan tanpa jarak.

Jaelan juga menekankan pentingnya antisipasi dini, yaitu dengan tes usap mandiri apabila warga merasa telah kontak erat dengan orang terkonfirmasi positif COVID-19 atau merasakan gejala awal COVID-19 seperti flu, kehilangan indera pencium atau perasa dan gejala lainnya.

Ia menyampaikan berdasarkan hasil penelusuran data kasus aktif sejak bulan April 2021, ditemukan setidaknya 709 kesembuhan yang belum sempat dilaporkan.

"Pada hari ini, penambahan kesembuhan mencapai 709 orang, namun hal itu bukan menggambarkan kesembuhan harian karena merupakan hasil clearing data terhadap kasus-kasus aktif yang sudah melebihi dua kali masa inkubasi atau sudah lebih dari 28 hari," katanya.

Jaelan menyebutkan dengan penambahan kesembuhan tersebut, saat ini kasus aktif COVID-19 di Kabupaten Wonosobo mencapai 2.079, dengan akumulasi konfirmasi positif mencapai 9.160 kasus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini