SuaraJawaTengah.id - Budayawan Sujiwo Tejo turut mengomentari video aksi puluhan anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) saat menggeruduk Polres Jakarta Barat belum lama ini.
Mereka mendatangi Polres Jakarta Barat buntut dari salah satu anggota mereka yang sempat diamankan oleh polisi di salah satu pos penyekatan di Jakarta Barat.
Aksi Paspampres menggeruduk Polres Jakarta Barat sebenarnya menuai pro kontra di kalangan publik terutama warganet di media sosial.
Salah satu orang yang kontra akan aksi tersebut ialah Sujiwo Tejo. Ia menyayangkan aksi penggerudukan itu, lantaran tidak mencerminkan etika kesopanan dan seolah-olah Paspampres memiliki posisi yang tinggi diatas petugas.
Baca Juga:Anak Buah Adu Mulut saat Cegat Paspampres di Titik Penyekatan, Kapolres Jakbar Minta Maaf
"Ke Paspampres aj kini petugas PPKM harus mulai mikir berkali2. Apalagi ke rakyat, yg bbrp kali lipat di atas Paspampres," kata Sujiwo Tejo melalui akun twitter @sudjiwotedjo, Sabtu (10/06/2021).
Lantas Sejiwo Tejo mengingatkan bahwa kekuasaan tertinggi di negara demokrasi seperti Indonesia tetap dipegang oleh rakyat. Sekalipun jabatan sebagai Presiden ataupun Paspamres masih dibawah rakyat.
"Ingat, Paspampres jauh di bawah Presiden, pdhl rakyat jauh di atas Presiden. Markas petugas disambangi rakyat, jauh lbh anu drpd disambangi Paspampres," lanjutnya.
Kemudian Sujiwo Tejo menyampaikan kepada semua pihak untuk saling menghormati satu sama lain selama aturan PPKM Darurat ini. Hal tersebut supaya tidak ada kecemburuan sosial di masyarakat Indonesia.
"Sepanas-dinginnya sebuah markas gegara disambangi Paspampres itu masih mending. Mrk ganteng2. Semua ada unggah-ungguhnya. Ud itu jumlahnya terbatas pula," ucapnya.
Baca Juga:Viral Puluhan Paspampres Geruduk Mapolres Jakarta Barat, Kapolres: Cuma Salah Paham
"Disambangi rakyat? Wah, ud gak semuanya ganteng, jumlahnya bisa sampai 270 juta jiwa, gak semua punya unggah-ungguh pula," tegasnya.
Kontributor : Fitroh Nurikhsan