Rumah Sakit di Banjarnegara Ciptakan Oksigen Portable Konsentrat dari Aerator Aquarium

Rumah Sakit Islam (RSI) Banjarnegara menciptakan oksigen konsentrat portable dari aerator aquarium.

Ronald Seger Prabowo
Senin, 12 Juli 2021 | 12:55 WIB
Rumah Sakit di Banjarnegara Ciptakan Oksigen Portable Konsentrat dari Aerator Aquarium
POCBIH, alat oksigen dari aerator aquarium saat dipakai pasien. [Suara.com/Citra Ningsih]

SuaraJawaTengah.id - Kelangkaan oksigen saat kasus Covid-19 meningkat jadi kendala tersendiri baik pasien maupun rumah sakit.

Inovasi pun dilakukan salah satu rumah sakit di Kabupaten Banjarnegara ciptakan oksigen konsentrat yang portable.

Berbagai upaya tim medis dalam menangani pasien Covid-19 yang kian membludak telah dilakukan. Namun lagi-lagi keterbatasan fasilitas sarana dan prasarana menjadi kendala.

Tidak hanya tempat tidur, kebutuhan oksigen yang meningkat di Banjarnegara membuat tim medis kelimpungan. Bahkan tim medis rela berebut stok oksigen dengan pelaku bisnis ikan untuk mendapatkan oksigen, namun kebutuhan masih saja belum tercukupi.

Baca Juga:Permintaan Naik 10 Kali Lipat, Penjual Tabung Oksigen di Koja Kewalahan

Banyak rumah sakit yang mengumumkan pihaknya membutuhkan stok oksigen di sosial media. Tidak hanya itu, beberapa kali sejumlah rumah sakit menolak pasien karena ketersediaan oksigen kosong.

Sementa di sisi lain, pihak rumah sakit mau tak mau harus melayani pasien. Dari situlah muncul ide untuk melakukan inovasi agar pasien mendapatkan oksigen.

Rumah Sakit Islam (RSI) Banjarnegara menciptakan oksigen konsentrat portable dari aerator aquarium.

"Karena kebutuhan oksigen terus menerus jadi yang bisa kita adopsi. sebetulnya ini teknologi lama tapi dimodivikasi. Terapi inhalasi selama ini adalah oksigen murni dan nurbulenser untuk orang asma. Saat ini kita membuat oksigen konsentrat sederhana dan portable," ungkap Agus Ujianto, Direktur RSI Banjarnegara, Minggu (11/7/2021).

Kelebihan alat yang diberi nama POCBIH (Portable Oxigen Concentrator Banjarnegara Islamic Hospital) mampu menghasilkan tekanan 5 hingga 6 liter per menit.

Baca Juga:Tak Hanya di Rumah Sakit, Pasien Rawat Jalan di Magelang Juga Kehabisan Oksigen

"Artinya bisa digunakan untuk perawatan pasien gejala ringan dan sudah diteliti dan dipakai pasien," jelasnya.

REKOMENDASI

News

Terkini