SuaraJawaTengah.id - Frasa "welcome to Indonesia", atau "selamat datang di Indonesia" santer terdengar belakangan ini seiring dengan menjamurnya tren TikTok membuat lirik lagu yang diawali dengan "Welcome to Indonesia".
Banyak dari kalangan publik pigur maupun masyarakat umum yang telah membuat konten ini. Dari kritikan hingga candaan tren 'welcome to Indonesia' menghiasi sosial media.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno pun tak mau ketinggalan mengikuti tren tersebut. Ia turut mengunggah video dengan menyanyikan lagu lagu 'welcome to Indonesia'.
Melalui unggahan video di akun instagram @insta.nyinyir pada Senin (12/07/2021). Sandiaga membuat video dengan iringan lagu 'welcome to Indonesia' untuk mempromosikan tempat-tempat wisata yang ada di Indonesia.
Baca Juga:Meski Dukung Aturan Ketat Perjalanan, Sandiaga Uno Sebut Warga Keluhkan Harga PCR
"Welcome to Indonesia kreatif, luar biasa. Film, musik, seni rupa, hingga fashion dan kriya. Daripada ke luar negeri, di Indonesia aja. Bangkitkan ekonomi, buka lapangan pekerjaan,"
"Welcome to Indonesia, banyak tempat wisata. Dari Sabang danau toba, hingga tanah Papua. Kulinernya dijejaki, karena enak sekali. Nasi Bali, soto Betawi, dan masih banyak lagi," bunyi lirik yang dinyanyikan Sandiaga Uno.
Sontak unggahan video Sandiaga Uno itu langsung jadi perhatian warganet. Rupaya banyak warganet yang justru menyoroti pria 52 tahun itu. Pasalnya Sandiaga Uno menyanyikan lagu tersebut dengan nafas sesegukan.
"Dia yang nyanyi, gua yang engap jadinya," cetus akun @mrsrachel.
"Bapak yang nyanyi, saya juga ikutan ngga bernafas... Ampun pak," ucap akun @decaumbaumba.
Baca Juga:Termasuk Lembang, Tempat Wisata di Bandung Barat Bisa Buka Lagi Dengan Syarat Ini
"Serah bapak aja udah, ikut sesak nafas gw dengernya," sahut akun @thata_yulia.
Meski begitu, tak sedikit juga warganet yang memberikan apresiasi kepada Sandiaga Uno karena lirik lagu yang dinyanyikannya bagus.
"Mon maaf saya ngakak plus ikut ngos-ngosan juga. Tapi salut buat bapak,' timpal akun @titabatiyya.
Kontributor : Fitroh Nurikhsan