SuaraJawaTengah.id - Pengacara kondang Hotman Paris menyebut Kebijakan PPKM Darurat di Indonesia dalam penanganan Covid-19 terbilang masih ringan. Hal itu jika berkaca dari negara-negara luar yang berani menerapkan lockdown.
Hotman Paris pun heran mengapa Indonesia sampai saat ini belum mengambil langkah seperti negara luar. Padahal kasus Covid-19 di Indonesia belum mengalami penurunan secara signifikan.
Melalui unggahan video di akun instagram pribadinya belum lama ini. Hotman Paris mewanti-wanti masyarakat Indonesia untuk mentaati aturan PPKM Darurat.
''Saran saya untuk masyarakat ikuti aturan PPKM, kalau mau menyelamatkan nyawa rakyat Indonesia dari virus yang berbahaya ini. PPKM di Indonesia masih tergolong ringan," ucap Hotman Paris.
Baca Juga:Bikin Sedih, Ini Alasan Pedagang BEC Nekat Turun ke Jalan Tolak PPKM Darurat
Lalu pria yang kini berusia 61 tahun ini membandingkan kesuksesan Kota Wuhan Cina dalam merespon kasus Covid-19 dengan menerapkan kebijakan lockdown.
"Kota Wuhan berhasil setelah kotanya lockdown selama 17 hari. Kota-kota pada kosong dan masyarakat tidak bisa keluar rumah," jelasnya.
Meski begitu, Hotman Paris memahami alasan pemerintah tidak berani menerapkan lockdown. Karena pemerintah Indonesia masih kesulitan menyelamatkan ekonomi rakyat kecil.
"Sampai hari ini Indonesia belum berani menerapkan kebijakan ini (lokcdown). Karena pemerintah Indonesia masih memikirkan ekonomi rakyat," ungkapnya.
Sontak unggahan video tersebut langsung dibanjiri komentar netizen. Tak sedikit dari netizen yang justru menghujat pernyataan Hotman Paris yang menyebut PPKM Darurat di Indonesia masih terbilang ringan.
Baca Juga:Ketua Satgas IDI Sebut Pasien Covid-19 Belum Turun Signifikan, RS Masih Penuh
Pernyataan tersebut dinilai netizen karena Hotman Paris tidak merasakan penderitaan rakyat kecil yang terdampak kebijakan PPKM Darurat tersebut.
"Bang hotman enak punya banyak uang bisa ini bisa itu. Lah saya lagi ppkm gini malah makin sulit, buat ngumpulin biaya lahiran pun belum ada," ujar akun @deviranuraulia.
"Uang banyak mah enak bang lockdown satu bulan tenang aja. Rakyat kecil bang beras aja gak ada stok," cetus akun @heru_susilo.damai_lah_negeriku.
"Ngomong mah gampang yang kaya teriak prokes yang miskin teriak makan," sahut akun @susanzaelani.
"Bang udah pernah liat ke pelosok-pelosok belum, coba dah turun ke jalan, kita butuh makan bang bukan himbauan," timpal akun @jenderal.lapangan11.