Vaksinasi di Jateng Ternyata Baru Capai 18 Persen, Ganjar Minta Menkes Lakukan Ini

Program Vaksinasi di Jateng rupannya baru mencapai 18,83 persen

Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 06 Agustus 2021 | 15:32 WIB
Vaksinasi di Jateng Ternyata Baru Capai 18 Persen, Ganjar Minta Menkes Lakukan Ini
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat melihat vaksinasi terhadap anak di GOR Patriot Kodam IV/Diponegoro, Jumat (23/7/2021). [Dok Pemprov Jateng]

SuaraJawaTengah.id - Program vaksinasi di Jawa Tengah baru mencapai 18,83 persen. Dari target 28 juta warga yang jadi target, baru sekitar 5,4 juta warga yang telah divaksin.

Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat meninjau vaksinasi di GOR Satria Purwokerto, Jumat (6/8/2021). Ganjar mengatakan, rendahnya capaian vaksinasi karena stok vaksin dari pusat untuk Jateng belum tercukupi.

"Kami terus melakukan percepatan. Setiap datang kiriman vaksin, langsung kami distribusikan dan di daerah langsung di suntikkan. Banyumas bagus, berapa saja kiriman vaksin mereka pasti siap menghabiskan. Maka saya sudah komunikasi dengan Menteri Kesehatan, agar vaksinasi di Jateng dilakukan akselerasi," katanya.

Dari target 28 juta, vaksinasi dosis pertama di Jateng lanjut Ganjar baru 5,4 juta. Sementara vaksinasi dosis kedua baru sekitar 3 jutaan.

Baca Juga:Yakin Stok ke Daerah Aman, Luhut Minta Sleman Tingkatkan Capaian Vaksinasi 4 Kali Lipat

Ilustrasi vaksinasi. [Solopos.com]
Ilustrasi vaksinasi. [Solopos.com]

"Jadi masih panjang sekali. Maka kami minta pemerintah pusat melakukan percepatan. Kami di daerah siap eksekusi," jelasnya.

Pihaknya lanjut dia bahkan sudah menyiapkan berbagai skenario untuk percepatan vaksinasi. Sebab ada informasi, September atau Oktober akan datang vaksin dalam jumlah besar.

"Kami sudah siapkan seluruh faskes termasuk kantor desa/kelurahan sebagai tempat vaksinasi. Saya sudah komunikasi dengan kades-kades itu dan mereka siap semuanya. Termasuk saya komunikasi dengan TNI/Polri agar kantor-kantor Koramil/Polsek bisa dipakai, agar tidak menimbulkan kerumunan," jelasnya.

Meski dilakukan percepatan, Ganjar meminta semua daerah untuk disiplin mengisi aplikasi Smile. Sebab kalau tidak, maka stok vaksin di daerah dinyatakan masih banyak.

Ilustrasi vaksinasi Covid-19 di Riau (Riau Online)
Ilustrasi vaksinasi Covid-19(Riau Online)

"Sebab kalau tidak, maka pusat tidak akan ngirim vaksin. Jadi tolong itu juga diperhatikan. Saya juga minta vaksinasi diprioritaskan untuk para lansia," tambahnya.

Baca Juga:Apresiasi Vaksinasi untuk Pekerja, Menaker: Jadi Bagian Strategis Pulihkan Industri

Meskipun lanjut dia, para pelajar sudah sangat antusias divaksin. Sebab mereka sudah rindu untuk belajar di sekolah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini