Amerika Serikat dan Sekutu Sudah Mengevakuasi 111.000 Orang di Afghanistan

Evakuasi oleh Amerika Serikat di Afghanistan terus dilakukan hingga 31 Agustus mendatang

Budi Arista Romadhoni
Minggu, 29 Agustus 2021 | 08:05 WIB
Amerika Serikat dan Sekutu Sudah Mengevakuasi 111.000 Orang di Afghanistan
Ratusan warga Afghanistan memenuhi ruangan dalam pesawat C-17 Globemaster III milik AU AS menuju Qatar dari Kabul, Minggu (15/8/2021). (ANTARA/Courtesy of Defense One/HO via Reuters)

Menteri Luar Negeri Alexander Schallenberg mengatakan kepada saluran penyiaran ORF pada Rabu (25/8) bahwa 89 warga negara atau penduduk Austria sudah dibawa terbang keluar dari Afghanistan.

Puluhan warga Austria masih berada di Afghanistan.

Swiss

Swiss, yang mengandalkan bantuan Jerman dan AS untuk melaksanakan evakuasi melalui Tashkent, telah membawa keluar 292 orang dari Afghanistan, kata Menteri Luar Negeri Ignazio Cassis, Selasa (24/8).

Baca Juga:Staf Kedutaan Teledor, Dokumen Penting di Afghanistan Bisa Diakses dengan Mudah

Masih ada 15 warga negara Swiss yang tercatat di Afghanistan, namun Swiss tidak berencana untuk melakukan penerbangan lagi.

Belanda

Pemerintah Belanda pada Kamis (26/8) mengatakan telah mengevakuasi 2.500 orang dari Afghanistan sejak 15 Agustus. Sebanyak 1.600 dari orang-orang tersebut diterbangkan ke Belanda.

Duta besar Belanda sudah meninggalkan Afghanistan dalam penerbangan terakhir pada Kamis.

Tidak ada staf diplomatik yang masih tinggal di negara itu.

Baca Juga:FIFA Rundingkan Rencana Evakuasi Atlet Afghanistan

Spanyol

Spanyol sudah mengakhiri evakuasi personel dari Afghanistan, kata pemerintah.

Dua pesawat militer, yang mengangkut 81 warga Spanyol keluar dari Kabul, tiba di Dubai pada Jumat (27/8) dini hari, demikian bunyi pernyataan pemerintah.

Pesawat-pesawat itu juga membawa empat tentara Portugal serta 83 warga Afghanistan yang pernah bekerja untuk negara-negara Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Selama misi penyelamatan, Spanyol telah mengevakuasi 1.898 warga Afghanistan yang pernah bekerja untuk negara-negara Barat, Perserikatan Bangsa-Bangsa, atau Uni Eropa.

Turki

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini