Lagi, Anak Perempuan Dijadikan Alat Pemuas Nafsu Seksual

Suatu hari, warga melihat korban keluar dari rumah terduga pelaku. Dari situlah kemudian timbul kecurigaan.

Siswanto
Rabu, 08 September 2021 | 10:12 WIB
Lagi, Anak Perempuan Dijadikan Alat Pemuas Nafsu Seksual
Ilustrasi kekerasan seksual pada anak di bawah umur. [SuaraJogja.com / Ema Rohimah]

SuaraJawaTengah.id - Seorang bocah perempuan berusia enam tahun dijadikan pemuas nafsu seksual yang diduga dilakukan tetangganya. Ketika melakukan perbuatan bejat, korban dibawah ancaman dan diberi uang Rp1.000 untuk tutup mulut.

Kejadian di Jember, Jawa Timur, itu, menambah daftar panjang kasus kejahatan terhadap anak yang dilakukan oleh orang dewasa.

Menurut data sub komisi pengawasan perlindungan khusus anak (Januari-Juni 2021), terdapat 95 kasus, di antaranya pengaduan anak menjadi korban kejahatan seksual, 48 kasus anak menjadi korban kekerasan fisik atau psikis, 26 kasus anak menjadi korban kejahatan lainnya (Tirto).

Kebusukan pelaku di Jember tidak dapat ditutup-tutupi terlalu lama.

Baca Juga:Mengharukan! Aksi Anak Perempuan Ini Saat Mengunjungi Makam Ibunya Bikin Warganet Mewek

Suatu hari, warga melihat korban keluar dari rumah terduga pelaku. Dari situlah kemudian timbul kecurigaan. Ditambah lagi, korban memberikan pengakuan kepada keluarganya bahwa bagian vitalnya terasa sakit tiap kali ke kamar mandi.

Korban seorang anak dari keluarga tidak mampu. Dia sudah tidak memiliki ibu. Ayahnya yang berusia 50 tahun memiliki sebagai pencari rumput untuk pakan ternak.

Ketiadaan biaya membuat korban belum didaftarkan ke sekolah, meskipun usianya sudah enam tahun.

Sedangkan pelakunya diduga seorang duda berusia 50 tahun yang sehari-hari pekerjaannya menyopir truk. Dia tinggal tak jauh dari rumah korban.

"Di sana, memang biasa anak-anak bermain di rumah tetangganya. Kondisi saat itu memang sepi,” kata pengacara korban, M. Riduwan, usai melapor ke Mapolres Jember, dalam laporan Jatimnet.

Baca Juga:Alhamdulilah! Bocah Korban Cungkil Mata Oleh Orang Tuanya di Gowa Segera Jalani Operasi

Diduga, kasus kekerasan seksual sudah dilakukan berulangkali. Kasus terakhir terjadi pada Jumat, 27 Agustus 2021.

“Menurut para tetangga, korbannya sudah tiga anak, tetapi yang terungkap baru anak ini,” kata Riduwan.

Kini kasus tersebut sedang ditangani polisi. Rencananya korban akan dibawa ke rumah sakit untuk menjalani visum.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini