SuaraJawaTengah.id - Warga di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah di gemparkan dengan peristiwa pembunuhan seorang emak-emak penjual bubur oleh anak kandungnya sendiri.
Peristiwa memilukan tersebut berhasil terekam melalui unggahan video di akun twitter @Mei2Namaku, Selasa (08/09/2021).
"INPO CILACAP. Seorang ibu Penjual Bubur di Mertasinga Tewas digorok Anak Sendiri. Lokasi kejadian, korban yakni Warlimpah (43) warga RT 04 RW 06 Mertasinga , yang dibunuh oleh sang anak yakni RS (23)," tulis keterangan akun tersebut.
Dalam unggahan video berdurasi satu menit tersebut merekam detik-detik pihak kepolisian dan salah satu anggota TNI sedang membekuk pelaku.
Baca Juga:Videonya Viral, Oknum ASN di Lampung Ngamuk ke Penjual Bubur Ayam Dilaporkan ke Polisi
Pelaku yang masih muda itu nampak tak berdaya ketika dibekuk tiga aparat. Setelah mobil polisi datang, pelaku pun langsung di amankan ke dalam mobil tersebut.
Sementara itu, kondisi emak-emak yang dibunuh pelaku terlihat terkapar dan meninggal dunia di depan pintu rumah. Hingga kini belum diketahui pasti apa motif yang melatarbelakangi pelaku membunuh ibu kandungnya sendiri.
Terpantau dalam video ini kondisi rumah korban saat itu cukup ramai disaksikan masyarakat sekitar. Beredarnya video tersebut pun langsung menyedot kritikan tajam dari warganet.
Tak sedikit dari warganet yang mengecam aksi bejat pelaku yang dinilai tidak memiliki rasa kemanusiaan terhadap ibu kandungnya sendiri.
"Innalillahi wa inna illaihi rojiun. Benar benar anak durhaka," ungkap akun @HerryYu**.
Baca Juga:Viral Video Pria Mengaku ASN di Lampung Marahi Penjual Bubur Ayam karena Lama Dilayani
"Innalilahi wa innailaihi rojiun. Biadab nih anak!," cetus akun @heryycho**.
"Apapun motifnya, anak bunuh orang tua apalagi ibu, tidak bisa dimaafkan baik secara hukum maupun agama. Yg begini layak dihukum mati," ujar akun @E_Y2**.
"Hukuman apa yg pantas buat anak biadab seperti ini?," sahut akun @Lek**.
Bahkan ada salah satu pengakuan dari warganet yang membenarkan peristiwa pembunuhan tersebut.
"Ya, dipasar Limbangan itu kejadian barusan rame di grup WhatsApp SD sampe SMA ku," jelas akun @Chaeron**.
Kontributor : Fitroh Nurikhsan