10 Mahasiswa UNS Solo Diamankan Polisi Saat Presiden Jokowi Datang, Ini Kronologinya

Mahasiswa UNS Solo diamankan polisi saat Presiden Jokowi datang ke kampus tersebut

Budi Arista Romadhoni
Senin, 13 September 2021 | 15:54 WIB
10 Mahasiswa UNS Solo Diamankan Polisi Saat Presiden Jokowi Datang, Ini Kronologinya
Mahasiswa anggota BEM UNS Solo menggelar aksi membentangkan poster bertepatan dengan kunjungan Presiden Jokowi ke kampus setempat, Senin (13/9/2021). [Solopos/Istimewa/BEM UNS Solo]

SuaraJawaTengah.id - Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo dikabarkan ditangkap pihak aparat kepolisian. Hal itu karena membentangkan poster saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) datang ke kampus tersebut. 

Diketahui, sebanyak 10 mahasiswa UNS Solo yang diamankan aparat keamanan saat Presiden Jokowi mengunjungi kampus tersebut, Senin (13/9/2021) ternyata anggota BEM.

Menyadur dari Solopos.com, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNS, Zakky Musthofa Zuhad mengonfirmasi bahwa 10 mahasiswa tersebut adalah rekannya. Mereka kini dibawa ke Mapolresta Solo. Kejadian ini bermula saat perwakilan BEM se-UNS menyuarakan aspirasi dengan membentangkan poster di depan kampus pada Senin siang sekitar pukul 10.59 WIB.

Berdasarkan siaran pers yang diterima dari BEM UNS Solo, salah seorang mahasiswa yang membentangkan poster di halte UNS Solo diamankan petugas keamanan pada pukul 11.13 WIB dan dibawa dengan mobil berwarna hitam. Selanjutnya, dua mahasiswa lain menghampiri teman yang diamankan, sehingga ketiganya dibawa dengan mobil yang sama.

Baca Juga:SPMB UNS 2021: Pengumuman Hasil di spmb.uns.ac.id Lengkap Cara Cek

Selanjutnya petugas mengamankan empat mahasiswa lain dengan mobil putih. Keempat mahasiswa ini sempat digeledah petugas sebelum dibawa ke Mapolresta Solo. Terakhir, aparat mengamankan tiga mahasiswa lain yang hendak menyampaikan asprirasi di depan kampus.

Sampai berita ini diturunkan, 10 mahasiswa anggota BEM UNS Solo itu masih berada di Mapolresta Solo.

Ketua BEM UNS Solo, mengatakan tidak mengerti kenapa rekan-rekannya diamankan aparat keamanan saat menyampaikan aspirasi.

“Sekarang mereka dibawa ke Mapolresta [Solo]. Tadi teman-teman hanya ingin menyampaikan aspirasi lewat poster, tapi kemudian ditangkap. Kami juga tidak tahu salah kami di mana. Kami tertib, tidak berkumpul, poster-poster yang dibentangkan juga isinya sopan,” ujarnya saat dihubungi Solopos.com.

Zakky menjelaskan, bahwa aksi dilakukan agar aspirasi mereka didengar oleh Presiden Jokowi secara langsung.

Baca Juga:Dokter RS UNS Ibaratkan Pasien Covid Penyakit Komorbid: Seperti Bara Kayu Disiram Bensin

”Kami pernah sampaikan pesan ‘Bawa Pulang Jokowi’. Dan hari ini Pak Jokowi ke UNS. Ini jadi momentum kami untuk sampaikan aspirasi. Tentu [aspirasi tersebut] ada kaitannya dengan Pak Jokowi sebagai presiden. Nah kami ingin mengekpersikan keluhan kami ke Pak Presiden,” imbuhnya.

Zakky menambahkan pihaknya telah meminta diberikan ruang untuk menyampaikan pesan kepada Presiden Jokowi. Akan tetapi permintaan itu ditolak sehingga mereka melakukan aksi membentangkan poster untuk menyuarakan aspirasi.

“Kami sudah mencoba minta kepada kampus agar kita diberikan ruang untuk memberikan kajian, pesan, refleksi kepada Pak Jokowi, tapi tidak diperkenankan, sehingga kami sampaikan aspirasi dengan poster. Menurut kami posternya juga sangat sopan. Misalnya ‘Pak Jokowi Ayo Benahi KPK, Ayo Tuntaskan Pelanggaran HAM Masa Lalu’,” imbuhnya.

Sementara itu, Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak belum memberikan tanggapan mengenai penangkapan mahasiswa tersebut. “Sebentar ya, saya mau pengamanan dulu,” ujarnya di lokasi.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi berkunjung ke UNS Solo untuk beraudiensi dengan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri (MRPTN). Pertemuan tersebut digelar di Fakultas Kedokteran. FK).

Audiensi diikuti 35 rektor PTN se-Indonesia secara tatap muka. Sedangkan 55 rektor PTN lainnya (bersama wakil rektor dan pimpinan kampus) mengikuti acara secara daring (dalam jaringan) di kota masing-masing.

Rektor UNS sekaligus Ketua MRPTN, Jamal Wiwoho, mengatakan di antara agenda audiensi tersebut antara lain penyampaian vaksinasi di PTN, pembelajaran/perkuliahan tatap muka (PTM) di kampus, dan peran PTN dalam membantu pemerintah dalam penanganan Covid-19.

“Seperti kita ketahui bahwa vaksinasi Covid-19 di PTN ada yang sudah komplet, ada yang baru dosis pertama, bahkan ada yang belum. Ini akan kita sampaikan,” ujar Rektor UNS sekaligus Ketua MRPTN, Jamal Wiwoho, Minggu (12/9/2021).

Namun pertemuan tersebut tidak diperbolehkan diliput media. Sementara itu, area kampus juga disterilkan. Pengunjung maupun warga kampus yang tidak berkepentingan langsung dengan acara itu tidak diizinkan masuk kampus sejak dari pintu gerbang utama.

Pantauan Solopos.com di bulevar UNS Solo, petugas keamanan kampus dan aparat keamanan gabungan melakukan penjagaan dengan ketat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak