Dukung Gerakan Urban Farming, PTPII Berikan Pelatihan Kepada Warga di Kota Semarang

Gerakan Urban Farming di Semarang terus digaungkan, selain untuk ketahanan pangan, hal itu untuk meningkatkan minat masyarakat bertani

Budi Arista Romadhoni
Senin, 13 September 2021 | 18:00 WIB
Dukung Gerakan Urban Farming, PTPII Berikan Pelatihan Kepada Warga di Kota Semarang
Warga RW 04, Kelurahan Kedungpane, Kecamatan Mijen, Kota Semarang merawat sayur-sayuran, sebagai hasil dari Program Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Urban Farming, Senin (13/9/2021). [Dok PT PII]

SuaraJawaTengah.id - Upaya untuk meningkatkan geliat pertanian di Kota Semarang ini memang terus digencarkan. Salah satunya adalah gerakan urban farming.

Gerakan Urban Farming dilakukan sebagai upaya untuk mendukung ketahanan pangan masyarakat ditengah pandemi covid-19.

Tidak hanya dari pihak pemerintah Kota Semarang, urban farming juga di dorong oleh swasta. Seperti PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) atau PT PII.

Melalui program Corporate Social Responsibilities (CSR), PT PII menggelar Program Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Urban Farming untuk warga RW 04, Kelurahan Kedungpane, Kecamatan Mijen, Kota Semarang.

Baca Juga:Tenteng Bungkusan, Wali Kota Semarang Disentil Warganet: Kurangi Penggunaan Plastik Pak!

Direktur Utama PT PII, M. Wahid Sutopo dalam keterangan tertulisnya menyatakan bahwa Program CSR PT PII ini merupakan wujud kepedulian terhadap warga yang berada di lingkungan sekitar konstruksi Instalasi Pengolahan Air Minum (IPA).

“Kegiatan ini diharapkan dapat membangun dan menumbuhkan jiwa kemandirian finansial dan nilai tambah ekonomi warga melalui kewirausahaan dan juga bermanfaat bagi lingkungan yang lebih sehat dengan tersedianya Green House di Kelurahan Kedungpane, KecamatanMijen, Kota Semarang Jawa Tengah,” kata Sutopo.

Sutopo menyebut, Program Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Urban Farming ini sudah dimulai sejak Juni 2021 dan sempat terhenti ketika diberlakukannya PPKM. 

“Lewat dukungan CSR PT PII dan dukungan stakeholder, kami yakin keberadaan infrastruktur SPAM Semarang Barat dapat memberikan manfaat tidak hanya layanan air minum berkualitas, namun juga pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar,” tutupSutopo

Sementara itu Walikota Semarang, Hendrar Prihadi menyambut baik program Urban Framing. Selain untuk meningkatkan ekonomi, hal itu untuk mendorong geliat pertanian di masyarakat.

Baca Juga:Waspada! Suhu Udara di Kota Semarang Capai 35 Derajat Celcius, Ini Penjelasan BMKG

“Kami berharap program Urban farming ini, selain dapat mendorong kemandirian warga juga berdampak positif terhadap lingkungan pemukiman warga yang lebih hijau dan asri,” ujar HendrarPrihadi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini