SuaraJawaTengah.id - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menegaskan pernyataan tentang mewaspadai permainan AHHA PS Pati FC yang memiliki kungfu bukan bercanda.
Hal itu ditegaskan putra sulung Presiden Joko Widodo itu saat ditemui awak media di Balaikota Solo, Kamis (23/9/2021).
"Saya tidak pernah bercanda kok. Itu fakta," katanya.
Perang urat syaraf atau psywar terjadi menjelang pertandingan pembuka BRI Liga 2 Grup C di Stadion Manahan Solo antara Persis Solo melawan AHHA PS Pati, Minggu (26/9/2021).
Baca Juga:BRI Liga 2 Digelar di Stadion Manahan, Polresta Solo Siapkan 350 Personil Pengamanan
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan pemilik AHHA PS Pati Atta Halilintar pun saling sindir.
Gibran menyebut jika klub milik Atta Halilintar selain jago sepak bola, tapi juga bisa kungfu.
Sindiran putra sulung Presiden Jokowi ini pun langsung dibalas lewat media sosial (medsos) instagram milik Atta Halilintar. Dalam akun tersebut tertulis
"Apa logo kuda diganti Panda? Biar Jadi Kungfu Panda?".
Hal senada juga diungkapkan Komisaris AHHA PS Pati sekaligus Wakil Bupati (Wabup) Pati, Saiful Arifin.
Baca Juga:Liga 2 2021: AHHA PS Pati Tak Gentar Hadapi Persis Solo
”Seharusnya tuan rumah tidak boleh seperti itu. Melainkan, memberikan kenyamanan bagi tamunya. Ungkapan seperti itu mereka takut dengan Pati. Jadi bahasanya seperti itu. Kasih keras pokoknya,” tegasnya dilansir Solopos.com--jaringan Suara.com
Gibran pun menganggap jika itu tidak masalah dan nyaman-nyaman saja.
"Atta saja tidak saja tidak masalah. Aku sama Atta biasa saja," terang Gibran saat ditemui di Loji Gandrung, Kamis (23/9/2021).
Gibran menilai, jika masalah itu biasa-biasa saja dalam sebuah pertandingan atau sebelum pertandingan dimulai.
"Yo biasa kalau mau tanding mesti kayak gitu. Koyok ora tau bal-balan (Seperti tidak pernah bermain sepak bola) aja," ungkap dia.