SuaraJawaTengah.id - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memastikan beras yang selalu ada di dalam bagasi mobilnya dibeli dengan uang pribadi, bukan dari APBD.
Beras ukuran lima kilogram tersebut biasanya dibagi-bagikan Gibran kepada warga miskin yang ditemui di jalan setiap kali dalam perjalanan pulang dari kantor dinas.
Hal itu dikatakan Gibran untuk menanggapi spekulasi mengenai asal-usul anggaran pengadaan beras.
Tapi yang menjadi pertanyaan kemudian, mengapa karung beras ditempeli stiker bergambar Gibran dan diberi tulisan: “SOLO. Ini saatnya mengerahkan apa yang kita bisa untuk saling menjaga bersama” dan “Kebut Vaksinasi Kebut Pemulihan Ekonomi.”
Baca Juga:Gibran: Kami Akan Lakukan Vaksinasi Covid-19 Door to Door
Sebagian masyarakat bertanya-tanya, kenapa menjadi mirip kampanye.
Terhadap spekulasi tersebut, Gibran berkata: “Tidak ada sinyal apa-apa [politik]. Warganya biar wareg [kenyang].”
Gibran menjelaskan bahwa tindakannya tidai disertai embel-embel politik. Makna tulisan yang ditempelkan pada karung beras ialah ajakan untuk gotong royong di tengah pandemi dan dukungan terhadap program vaksinasi.
“Stiker itu ada tulisannya juga. Isinya tulisan terkait pesan khusus [terkait pandemi COVID-19],” kata Gibran dalam laporan Solopos.
Setiap hari, Gibran mengaku menyediakan 50 kilogram beras untuk warga kurang mampu.
Baca Juga:Gibran Dukung Pemerintah untuk Kembali Melonggarkan PPKM, Konser dan Hajatan Boleh Digelar