Fahmi yang tergabung dalam anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia membeberkan gaya hidup yang berpotensi menimbulkan penyakit jantung.
Pertama, kurang beraktivitas fisik, terutama olahraga. Jarang beraktivitas fisik akan meningkatkan faktor risiko penyakit jantung, seperti kelebihan berat badan, tekanan darah tinggi, dan kadar kolesterol tinggi.
Makan makanan tidak sehat juga bisa berpotensi menimbulkan penyakit jantung. "Kandungan lemak jenuh, lemak trans, dan kolesterol dalam makanan akan mengakibatkan penyempitan dan pengerasan pembuluh darah. Terlalu banyak garam atau sodium bisa meningkatkan tekanan darah," kata Fachmi.
Merokok juga tidak disarankan karena rokok mengandung banyak zat seperti tar, karbon monoksida, dan nikotin yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.
Baca Juga:Ini Olahraga yang Disarankan untuk Pasien Penyakit Jantung
Kebiasaan minum alkohol juga tidak baik untuk jantung karena alkohol bisa membuat kadar trigliserida atau zat lemak dalam darah melonjak hingga menyebabkan penyakit jantung.
Istirahat yang cukup juga penting untuk kesehatan jantung, sebab tubuh perlu beristirahat untuk memulihkan diri sehingga semua organ, termasuk jantung, dapat kembali bekerja secara normal. Kurang istirahat juga bisa memicu stres yang merupakan salah satu faktor risiko penyakit jantung. [ANTARA]