SuaraJawaTengah.id - Kabupaten Demak diketahui masuk daftar wilayah yang terancam tenggelam. Namun ternyata, kota wali tersebut juga menjadi daerah yang kesulitan mendapatkan air bersih.
Padahal Kabupaten Demak merupakan daerah yang dikelilingi sungai besar. Namun pemenuhan kebutuhan air bersih masih kurang.
Bahkan dari 14 kecamatan, hanya delapan di antaranya yang dapat menikmati aliran PDAM di Kabupaten Demak.
“Dropping air bersih dari Pemprov Jateng ini sangat tepat, karena bisa menenuhi kebutuhan air bersih warga yang saat ini memang membutuhkan,” kata Bupati Demak HM Natsir dikutip dari Jatengprov.go.id, di Kabupaten Demak, Senin (2/10/2021).
Baca Juga:Tak Punya Akses Air Bersih, Warga di Sukabumi Gunakan Air Selokan untuk Mandi
Ditambahkan, berbagai upaya untuk pemenuhan kebutuhan air bersih warga terus digalakkan Pemerintah Demak. Salah satunya melalui pemberdayaan program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas).
Ia menyebutkan, hingga saat ini program Pamsimas telah tersebar di 109 desa di 14 kecamatan. Namun karena sebulan terakhir ini beberapa sungai di Demak yang menjadi sumber air Pamsimas mengalami normalisasi, maka secara tidak langsung mempengaruhi debit air yang dihasilkan Pamsimas.
Terkait upaya penyediaan air bersih, lanjut Natsir, Pemkab Demak akan melakukan pemasangan dan penambahan jaringan pipa baru. Termasuk penambahan jaringan untuk 150 rumah warga Baleromo dengan nilai anggaran Rp 300 juta pada 2017.
“Perluasan jaringan juga akan dilakukan PDAM di daerah lain supaya warga yang menikmati layanan PDAM bertambah,” imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jateng Heru Sudjatmoko MSi dalam sambutannya mengimbau agar sumber air harus dijaga, salah satunya dengan menanami pohon keras di sekitar sumber air agar akar akarnya dapat menyimpan air.
Baca Juga:Bobol ATM dan Gunakan Uangnya untuk Berfoya-foya, Warga Depok Diciduk Polisi
“Selain itu warga juga diimbau membuat sumur resapan di setiap rumah. Sehingga pamsimas atau mata air tidak mengering, terutama saat musim kemarau,” pintanya.
- 1
- 2