SuaraJawaTengah.id - Berbagai benda bernilai sejarah ditemukan ketika sedang dilakukan restorasi bangunan Benteng Van Den Bosch atau Benteng Pendem di Ngawi.
“Ada beberapa benda sekaligus struktur cagar budaya yang kami temukan saat proses renovasi. Semuanya kami kumpulkan dan kami serahkan ke Balai Pelestarian Cagar Budaya,” kata Any Virgiani dari PPK PSPO dan PBL Balai Prasarana Permukiman Jawa Timur, Kementerian PUPR, Kamis (21/10/2021).
“Dinding itu nanti bakal kami ekspos, kalau bisa nanti ditunjukkan supaya mendukung wisata edukasi.”
Any juga menyebutkan sejumlah temuan tim, seperti saluran drainase yang digunakan pada jaman Belanda.
Baca Juga:Restorasi Benteng Van Den Bosch Ngawi Dicek Kementerian PUPR
Di depan bangunan satu terdapat sebuah dome dari batu bata. “Kami akan bicarakan apakah akan diekspos atau ditutup saja,” kata Any.
Pembenahan Benteng Van Den Bosch sekarang sudah mencapai 52 persen. PPK PSPO memantau pelaksanaan pengelupasan dinding plester era Belanda.
”Sekaligus nanti untuk lantai dua bakal diperkuat dengan kolom baja. Karena cukup rapuh jika hanya mengandalkan konstruksi lama,” kata Any.
Pembenahan memakai dana Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Proses awal pekerjaan untuk pemelesteras dinding benteng yang sudah mengelupas.
Baca Juga:Misteri Kuda Putih Eyang Suro, Sang Robin Hood dari Benteng Van Den Bosch
”Sementara untuk penguatan dengan kolom baja ini juga penting. Utamanya untuk lantai dua dan bangunan floating atas,” katanya.
Targetnya, akhir 2022 restorasi dapat diselesaikan. Dengan demikian, aktivitas wisata bisa dimulai lagi.
Benteng Van den Bosch dibangun Gubernur Jenderal Defensieljn Van den Bosch tahun 1839.
Benteng tersebut terletak di pertemuan sungai Bengawan Solo dan Sungai Madiun.
Presiden Joko Widodo singgah di Benteng Van den Bosch pada Jumat, 1 Februari 2019, dan menyatakan warisan sejarah ini harus dijaga. [Beritajatim]