Belum Tetapkan Tersangka Dugaan Kekerasan Menwa UNS Solo, Polisi: Kami Harus Hati-hati

Polisi masih belum juga menetapkan tersangka kasus dugaan kekerasan Menwa UNS Solo

Budi Arista Romadhoni
Kamis, 04 November 2021 | 13:08 WIB
Belum Tetapkan Tersangka Dugaan Kekerasan Menwa UNS Solo, Polisi: Kami Harus Hati-hati
Markas Menwa UNS ditutup sementara waktu usai kasus meninggalnya mahasiswa saat mengikuti Diklatsar Menwa. [ANTARA/Aris Wasita]

SuaraJawaTengah.id - Mahasiswa UNS Solo Gilang Endi Saputra, meninggal dunia saat mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan dasar atau Diksar Menwa.

Hingga hari ke-11 meninggalnya mahasiswa UNS Solo itu, Polisi belum juga menetapkan tersangka pada tragedi maut tersebut. 

Menyadur dari Solopos.com, Direktur Reserse dan Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jateng, Kombes Pol. Djuhandhani Raharjo Puro, mengatakan kasus kematian mahasiswa UNS Solo yang mengikuti Diksar Menwa itu hingga kini terus didalami penyidik.

Proses penyelidikan berupa mengumpulkan barang bukti dan keterangan saksi, serta hasil visum korban pun telah dilakukan.

Baca Juga:Buntut Tewasnya Mahasiswa Saat Diksar Menwa, Rektor UNS Minta Maaf

Kendati demikian, Dirreskrimum Polda Jateng mengaku masih membutuhkan keterangan saksi ahli forensik guna melengkapi bukti-bukti dalam menetapkan tersangka.

“Pemeriksaan sudah berjalan, tapi untuk menetapkan tersangka butuh alat bukti. Sedangkan hasil visum sudah ada pendarahan luka fisik. Namun yang membaca visum harus dituangkan dalam berita acara pemeriksaan ahli. Artinya, nanti yang bisa menjelaskan adalah ahli,” ujar Djuhandhani kepada wartawan di Mapolda Jateng, Selasa (2/11/2021).

Djuhandhani mengaku pihaknya akan memantau terus kasus ini. Pihaknya juga melakukan asistensi kepada Polresta Surakarta yang menangani kasus kematian mahasiswa UNS Solo saat mengikuti Diksar Menwa tersebut.

“Jadi tidak ada kendala, penyidikan berjalan dengan baik. Karena ini kasus yang paling menonjol, maka kami harus hati-hati dalam menetapkan tersangka. Jangan sampai salah sasaran,” ungkapnya.

Djuhandhani mengatakan setelah mendapat keterangan saksi ahli, polisi pun segera melakukan gelar perkara kasus kematian itu. Dalam gelar perkara itu, ada kemungkinan tersangka kasus tersebut telah diungkap.

Baca Juga:Mahasiswanya Tewas Saat Diksar Menwa, Rektor UNS Juga Beri Pendampingan Hukum Bagi Panitia

“Dalam waktu dekat ini, mungkin akan segera dilaksanakan gelar perkara. Saat ini saya belum bisa menyampaikan,” tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Kapolresta Solo, Kombes Pol. Ade Safri Simanjuntak, menyatakan akan memanggil beberapa ahli untuk dimintai keterangan guna melengkapi alat bukti pada pekan ini.

“Agenda pekan ini kami panggil beberapa ahli untuk dimintai keterangan guna melengkapi alat bukti tim penyidik, termasuk dokter jaga yang menerima korban pada saat hari Minggu malam tanggal 24 Oktober 2021 pukul 22.05 WIB di RSUD dr Moewardi,” terang dia.

REKOMENDASI

News

Terkini