SuaraJawaTengah.id - Dataran tinggi Dieng tidak hanya memiliki potensi wisata saja namun juga potensi panas bumi yang dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik.
Rencananya Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Dieng 2 Geodipa Energi akan melakukan pengeboran sebanyak 10 sumur baru di Desa Karang Tengah, Dieng kulon, Banjarnegara, Jawa Tengah.
Project General Manajer Geodipa Energi, Rio Supriadinata Marza menyebut, dataran tinggi dieng memiliki potensi panas bumi yang sangat bagus. Karena hal itu, pihaknya tak tanggung-tanggung berencana membangun 10 sumur sekaligus.
"Memang Dieng memiliki potensi geotermal yang sangat bagus. Sampai hari ini hasil studi ada 250 Mega Watt di permukaan. Kami akan melakukan pengembangan Dieng unit 2 ini dengan rencana melakukan pengeboran 10 sumur, 5 sumur produksi dan 5 sumur injeksi," ungkap Rio, Senin (15/11/2021).
Baca Juga:Inovasi Uap Panas Bumi PLTP Kamojang Dongkrak Produksi Bibit Kentang Naik 2 Kali Lipat
Proses drilling atau pengeboran akan memakan waktu dua tahun untuk menyelesaikan 10 sumur dengan kedalaman sumur 3000 meter. Rencananya, pengeboran perdana akan dimulai pada tanggal 25 November 2021 dan selesai pada tahun 2023 mendatang.
"Pengeboran perdana pada tanggal 25 November tepat pukul 00.00 WIB. Pengerjaan memakan waktu dua tahun dengan kedalaman sumur 3000 meter," tambah dia.
Rio mengatakan, dari 10 sumur tersebut akan menghasilkan daya sebesar 55 mega watt Net. Daya listrik tersebut sepenuhnya akan di distribusikan ke wilayah Jawa-Bali.
"10 sumur memiliki kapasitas 55 Mega Watt net, iya ini untuk wilayah Jawa - Bali," kata dia.
Besaran investasi untuk membangun 10 sumur tersebut mencapai angka 220 juta US dolar Amerika. "Investasi di kisaran 220 juta US Dollar, 45 persen untuk pengeboran dan 50 persen untuk pembangkit listrik, sementara sisanya untuk supporting," papar dia.
Baca Juga:5 Wisata Wonosobo Terpopuler: Petak 9 Dieng, Gunung Prau Hingga Curug Winong Kaliwiro
Rio menambahkan, meski projek pengeboran sumur ada kemungkinan gagal, namun pihaknya tetap optimis. Pihaknya telah menghitung succes ratio atau tingkat keberhasilan projek pengeboran 10 sumur tersebut mencapai 80 persen.
"Ada risiko succes ratio sekitar 80 persen, tapi ini termasuk tinggi," ujar dia.
Proses pengerjaan yang mencapai 2 tahun tersebut, pihaknya melibatkan ratusan tenaga ahli. "Selama itu, mereka akan menginap di homestay Dieng Kulon, artinya ini akan berdampak pada ekonomi warga sekitar," kata dia.
Melihat topografi Dataran Tinggi Dieng, pembangunan sumur diakui tidaklah mudah. Sebab, biasanya pembangunan sumur dilakukan di lokasi yang luas dan lebar.
"Seakan akan alam ngasih tantangan, ini Dieng ada potensi besar silahkan diambil tapi sekalian kesulitannya," kata Rio.
Menanggapi hal itu, PLH Bupati Banjarnegara, Syamsuddin mengatakan pihaknya telah mengizinkan dan mendukung penuh pembangunan 10 sumur di wilayah Banjarnegara.
"Pemkab menyambut baik, ini kan milik negara, tidak alasan untuk keberatan," jelas dia, Senin (15/11/2021).
Kontributor : Citra Ningsih